Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Asprov PSSI Jawa Tengah, memastikan akan menindak dengan tegas para perangkat pertandingan, utamanya wasit yang berbuat curang saat memimpin laga.

Asprov tidak ingin hal tersebut merugikan pihak-pihak pecinta sepak bola Jawa Tengah. Apalagi sampai menimbulkan kericuhan dan kekacauan dalam pertandingan.

”Kami tidak akan memberi toleransi kepada siapapun yang berbuat tidak adil dalam pertandingan, apalagi menyebabkan kericuhan,” kata Ketua Asprov PSSI Jateng Yoyok Sukawi.

Sama halnya dengan kasus yang saat ini tengah dievaluasi Asprov, yakni dugaan kecurangan perangkat pertandingan PSIR Rembang vs Persiku Kudus dan Persibangga Purbalingga vs PSIW Wonosobo.

”Kami akan usut dan telah kami sampaikan jika komisi disiplin akan melakukan investigasi terhadap pertandingan-pertandingan yang kontroversial,” tekannya.

Komite Wasit Asprov PSSI Jateng Alil Rinenggo mengatakan, ada sepuluh orang perangkat pertandingan yang dimintai keterangan terkait dua pertandingan itu.

”Kami ditugaskan ketua Asprov untuk memanggil rekan-rekan perangkat yang bertugas di dua pertandingan tersebut, kami akan meminta beberapa penjelasan soal sejumlah kejadian kontroversial di laga tersebut,” katanya.

Usai dilakukan pengevaluasian ini, komite wasit akan menyerahkannya kepada komite disiplin PSSI Jawa Tengah. Apabila terbukti kuat ada kecurangan di dua laga itu, maka para perangkat pertandingan akan diberi sanksi tegas.

”Mereka akan kami istirahatkan untuk memimpin laga dalam waktu yang kami tentukan,” tekannya.

Sebelum ini, Persiku Kudus tumbang saat melawat ke kandang PSIR Rembang, Stadion Krida. Macan Muria kalah 2-1 dalam laga lanjutan Liga 3 Jateng, Rabu (15/11/2023).

Manajer Persiku Ilham Akbar pun menuding kekalahan timnya karena dikerjain wasit. Anak asuh Denny Rumba dibuat buyar konsentrasinya karena keputusan-keputusan wasit.

”Kita dikerjain wasit di babak kedua, anak-anak langsung buyar konsentrasinya. Sedikit-sedikit pelanggaran dan itu terus berulang,” kata Ilham, usai laga.

Selain karena keberpihakan wasit, tekanan tinggi dari suporter tuan rumah juga mempengaruhi mental para pemain. Apalagi, umpatan tak jarang terdengar dari tribun penonton.

Hal tersebutlah yang kemudian membuat anak asuh Denny Rumba tersebut buyar konsentrasinya. Dan akhirnya kebobolan dua gol di babak kedua. Padahal saat babak pertama, mereka bermain cukup lepas dan apik.

Editor: Dani Agus

Komentar