Perjalanan darat dari Semarang menuju Kudus kali ini terasa istimewa bagi Hadi. Sepanjang perjalanan seolah menjadi ajang napak tilas tugasnya empat tahun silam saat menjabat Panglima TNI dan mengimplementasikan protokol kesehatan COVID-19 di wilayah tersebut.
”Perjalanan menuju Kudus berlangsung menyenangkan, meskipun sempat diwarnai sedikit kendala akibat jalan rusak dan genangan air. Situasi ini justru memberi kesempatan untuk menikmati pemandangan alam,” tutur Hadi saat jumpa pers di Djarum Arena, Kudus, Kamis (23/10/2025) petang.
Hadi hadir di Kudus dalam kapasitasnya sebagai pimpinan PB FORKI. Cabang olahraga karate menjadi salah satu dari tiga cabor yang dipertandingkan pada fase penutup ajang multi-event PON Bela Diri (12–26 Oktober).
Ia menyampaikan, ada sebanyak 34 provinsi turut berpartisipasi dalam cabang olahraga karate ini. Menurutnya, tingginya partisipasi mencerminkan antusiasme besar masyarakat pecinta karate di Tanah Air.
Hadi juga menyebut ajang ini sebagai wujud nyata komitmen Djarum Foundation dalam mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia, khususnya di bidang karate di bawah naungan PB FORKI.
Murianews, Kudus – Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, kembali mengunjungi Kudus untuk membuka rangkaian pertandingan karate pada Pekan Olahraga Nasional atau PON Bela Diri Kudus 2025.
Perjalanan darat dari Semarang menuju Kudus kali ini terasa istimewa bagi Hadi. Sepanjang perjalanan seolah menjadi ajang napak tilas tugasnya empat tahun silam saat menjabat Panglima TNI dan mengimplementasikan protokol kesehatan COVID-19 di wilayah tersebut.
”Perjalanan menuju Kudus berlangsung menyenangkan, meskipun sempat diwarnai sedikit kendala akibat jalan rusak dan genangan air. Situasi ini justru memberi kesempatan untuk menikmati pemandangan alam,” tutur Hadi saat jumpa pers di Djarum Arena, Kudus, Kamis (23/10/2025) petang.
Hadi hadir di Kudus dalam kapasitasnya sebagai pimpinan PB FORKI. Cabang olahraga karate menjadi salah satu dari tiga cabor yang dipertandingkan pada fase penutup ajang multi-event PON Bela Diri (12–26 Oktober).
Ia menyampaikan, ada sebanyak 34 provinsi turut berpartisipasi dalam cabang olahraga karate ini. Menurutnya, tingginya partisipasi mencerminkan antusiasme besar masyarakat pecinta karate di Tanah Air.
Hadi juga menyebut ajang ini sebagai wujud nyata komitmen Djarum Foundation dalam mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia, khususnya di bidang karate di bawah naungan PB FORKI.
Bibit potensial...
PON Bela Diri Kudus 2025, lanjutnya, menjadi momentum penting untuk menampilkan bibit-bibit potensial dari berbagai daerah, sekaligus mempertemukan para pelatih terbaik dari seluruh Indonesia dalam satu arena pembinaan prestasi.
Hadi optimistis, ajang ini akan melahirkan bibit-bibit baru karateka, baik di level senior maupun junior, yang kelak dapat memperkuat tim nasional melalui proses seleksi. Ia menilai, regenerasi penting dilakukan.
Mengingat sejumlah atlet senior sudah memasuki masa pergantian dengan generasi penerus.
”Dan ini adalah satu wadah untuk kita bisa mendapatkan (atlet-atlet untuk) tim nasional yang akan menjadi aset, untuk kita bisa tampilkan di tingkat-tingkat internasional,” pungkasnya.