Media-media di Prancis memberitakan mantan pelatih PSG ini bahkan menghadapi resiko yang belum pernah terjadi selama karir kepelatihannya. Christophe Galtier dikabarkan baru saja ditahan karena diduga membuat pernyataan rasis.
Kasus ini memberikan ancaman hukuman setidaknya 3 tahun penjara bagi pelatih berusia 56 tahun tersebut. Selain dirinya, putranya - John Valovic-Galtier juga tidak luput kasus ini.
Mereka dituduh melakukan tindakan rasis dan meremehkan orang kulit berwarna dan Islam. Kasus ini sendiri terjad saat Galtier masih menangani klub Nice pada 2021-2022.
Mantan direktur Nice, Julien Fournier disebut sebagai orang yang mengungkapkan informasi ini, dan sekaligus melaporkannya pada April 2023 lalu. Hal itu didasari atas sikap Galtier atas tim Nice saat itu.
Terungkap, Galtier menuliskan email kepada Fournier pada tahun lalu, ketika keduanya masih sama-sama bekerja di Klub Nice. Surat tersebut berisi pernyataan Galtier yang emosi dan penuh dengan nada rasialis.
"Ini adalah tim sampah yang penuh dengan orang kulit berwarna dan setengahnya. Beberapa dari mereka pergi ke mesjid setiap jumat. Saya tidak dapat menerima bahwa ada begitu banyak orang kulit berwarna dan Muslim. Tim ini tidak cocok untuk saya," begitu bunyi email yang terungkap.Galtier sendiri membantah semua tudingan yang diarahkan pada dirinya. Namun, setelah penyelidikan lebih dari 2 bulan, polisi memiliki cukup bukti untuk mengambil keputusan menangkap pelatih yang baru saja dipecat PSG ini.Di PSG posisi Galtier sendiri sudah hampir pasti akan digantikan oleh pelatih asal Spanyol Luis Enrique. Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano, pelatih Enrique akan menandatangani kontrak dua tahun dengan tim Parc des Princes.PSG Sendiri saat ini tengah berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Tim ini sudah kehilangan Lionel Messi yang pindah ke Inter Miami. Selain itu, bintang mereka Kylian Mbappe juga terancam pergi dari PSG, setelah negoasiasi alot untuk pembaharuan kontrak barunya.
Murianews, Paris – Christophe Galtier seperti mengalami pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’. Usai dipecat PSG, Galtier dikabarkan baru saja menjalani penahanan secara hukum.
Media-media di Prancis memberitakan mantan pelatih PSG ini bahkan menghadapi resiko yang belum pernah terjadi selama karir kepelatihannya. Christophe Galtier dikabarkan baru saja ditahan karena diduga membuat pernyataan rasis.
Kasus ini memberikan ancaman hukuman setidaknya 3 tahun penjara bagi pelatih berusia 56 tahun tersebut. Selain dirinya, putranya - John Valovic-Galtier juga tidak luput kasus ini.
Mereka dituduh melakukan tindakan rasis dan meremehkan orang kulit berwarna dan Islam. Kasus ini sendiri terjad saat Galtier masih menangani klub Nice pada 2021-2022.
Mantan direktur Nice, Julien Fournier disebut sebagai orang yang mengungkapkan informasi ini, dan sekaligus melaporkannya pada April 2023 lalu. Hal itu didasari atas sikap Galtier atas tim Nice saat itu.
Terungkap, Galtier menuliskan email kepada Fournier pada tahun lalu, ketika keduanya masih sama-sama bekerja di Klub Nice. Surat tersebut berisi pernyataan Galtier yang emosi dan penuh dengan nada rasialis.
BACA JUGA: Paris Saint Germain Bersiap Tanpa Kylian Mbappe
"Ini adalah tim sampah yang penuh dengan orang kulit berwarna dan setengahnya. Beberapa dari mereka pergi ke mesjid setiap jumat. Saya tidak dapat menerima bahwa ada begitu banyak orang kulit berwarna dan Muslim. Tim ini tidak cocok untuk saya," begitu bunyi email yang terungkap.
Galtier sendiri membantah semua tudingan yang diarahkan pada dirinya. Namun, setelah penyelidikan lebih dari 2 bulan, polisi memiliki cukup bukti untuk mengambil keputusan menangkap pelatih yang baru saja dipecat PSG ini.
Di PSG posisi Galtier sendiri sudah hampir pasti akan digantikan oleh pelatih asal Spanyol Luis Enrique. Menurut jurnalis Italia, Fabrizio Romano, pelatih Enrique akan menandatangani kontrak dua tahun dengan tim Parc des Princes.
PSG Sendiri saat ini tengah berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Tim ini sudah kehilangan Lionel Messi yang pindah ke Inter Miami. Selain itu, bintang mereka Kylian Mbappe juga terancam pergi dari PSG, setelah negoasiasi alot untuk pembaharuan kontrak barunya.
