Asian Games 2023: Pelari Jepang dan Kuwait Juara Bersama
Budi Santoso
Rabu, 4 Oktober 2023 15:27:00
Murianews, Kudus – Asian Games 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China masih terus berlangsung. Namun sejumlah kejadian langka terjadi di pesta olahraga terbesar se Asia ini.
Salah satu kejadian langka ini terjadi di cabang atletik, saat dua pelari akhirnya dinyatakan sebagai juara bersama. Kejadian ini berlangsung di nomor lari 100 meter gawang putra.
Pada perlombaan yang berlangsung Selasa (3/10/2023), pelari asal Jepang, Takayama Shunya dan pelari asal Kuwait Yaqoub Al Youha (Kuwait) finish bersamaan. Hal ini sempat menimbulkan situasi tak pasti paska perlombaan, karena panitia pertandingan masih bingung menentukan siapa juaranya.
Tim wasit menggunakan foto finish beresolusi tinggi untuk menentukan dengan tepat siapa yang melewati garis finish terlebih dahulu. Namun, setelah pertimbangan yang lama, penyelenggara turnamen masih belum bisa membuat keputusan akhir.
Menghadapi situasi ini, akhirya pihak penyelenggara Asian Games 2023 memutuskan kedua pelari menjadi juara bersama dengan catatan waktu 11,13 detik. Dengan demikian pelari Jepang dan Kuwait tersebut sama-sama mendapatkan medali emas
Sedangkan untuk posisi kedua untuk nomor lari 100 meter gawang Asian Games 2023 ditiadakan. Sedangkan pelari Tiongkok, Xu Zhuoyi yang finish dengan catatan waktu 13,50 detik kebagian medali perunggu.
Dalam sejarah Olimpiade atau kejuaraan dunia gelar Juara bersama belum pernah terjadi sejak 1912. Yaqoub dan Takayama menjadi sprinter pertama yang berbagi medali emas di Asian Games.
Takayama Shunya, seperti dilansir Thethao247, sebelumnya merebut medali perunggu di Asian Games 2018 di Jakarta. Atas keputusan di Asian Games 2023 ini dirinya bisa menerima.
"Memenangkan emas dengan atlet lain membuat saya bahagia dua kali lipat," kata atlet Jepang itu sambil tersenyum.
Sedangkan Yaqoub mengaku dirinya sempat gugup dan khawatir saat menunggu keputusan pihak panitia penyelenggara. Namun berikutnya dirinya juga mengaku gembira meski harus berbagai medali emas.
"Ini jarang terjadi di atletik. Sejujurnya, saya sangat stres saat itu. Untuk saat ini, saya sangat senang dengan medali emas ini," ungkapnya.
Murianews, Kudus – Asian Games 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China masih terus berlangsung. Namun sejumlah kejadian langka terjadi di pesta olahraga terbesar se Asia ini.
Salah satu kejadian langka ini terjadi di cabang atletik, saat dua pelari akhirnya dinyatakan sebagai juara bersama. Kejadian ini berlangsung di nomor lari 100 meter gawang putra.
Pada perlombaan yang berlangsung Selasa (3/10/2023), pelari asal Jepang, Takayama Shunya dan pelari asal Kuwait Yaqoub Al Youha (Kuwait) finish bersamaan. Hal ini sempat menimbulkan situasi tak pasti paska perlombaan, karena panitia pertandingan masih bingung menentukan siapa juaranya.
Tim wasit menggunakan foto finish beresolusi tinggi untuk menentukan dengan tepat siapa yang melewati garis finish terlebih dahulu. Namun, setelah pertimbangan yang lama, penyelenggara turnamen masih belum bisa membuat keputusan akhir.
Menghadapi situasi ini, akhirya pihak penyelenggara Asian Games 2023 memutuskan kedua pelari menjadi juara bersama dengan catatan waktu 11,13 detik. Dengan demikian pelari Jepang dan Kuwait tersebut sama-sama mendapatkan medali emas
Sedangkan untuk posisi kedua untuk nomor lari 100 meter gawang Asian Games 2023 ditiadakan. Sedangkan pelari Tiongkok, Xu Zhuoyi yang finish dengan catatan waktu 13,50 detik kebagian medali perunggu.
Dalam sejarah Olimpiade atau kejuaraan dunia gelar Juara bersama belum pernah terjadi sejak 1912. Yaqoub dan Takayama menjadi sprinter pertama yang berbagi medali emas di Asian Games.
Takayama Shunya, seperti dilansir Thethao247, sebelumnya merebut medali perunggu di Asian Games 2018 di Jakarta. Atas keputusan di Asian Games 2023 ini dirinya bisa menerima.
"Memenangkan emas dengan atlet lain membuat saya bahagia dua kali lipat," kata atlet Jepang itu sambil tersenyum.
Sedangkan Yaqoub mengaku dirinya sempat gugup dan khawatir saat menunggu keputusan pihak panitia penyelenggara. Namun berikutnya dirinya juga mengaku gembira meski harus berbagai medali emas.
"Ini jarang terjadi di atletik. Sejujurnya, saya sangat stres saat itu. Untuk saat ini, saya sangat senang dengan medali emas ini," ungkapnya.