Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Kehadiran Megawati Megatron di Red Sparks menarik penonton asal Indonesia datang di setiap pertandingannya. Kehadiran penonton itu mulai membuat riuh pertandingan-pertandingan Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.

Namun, kedatangan penonton asal Indonesia itu ternyata juga mulai dianggap ‘menganggu’. Media Korea Selatan, Naver memberikan sorotan terkait keberadaan penonton asal Indonesia yang mendukung Megawati Megatron.

Antusiasme penonton Indonesia yang memberikan dukungan untuk Megawati Megatron dan Red Sparks memang sangat luar biasa. Naver menyebut, jumlahnya semakin bertambah sejak pertandingan pertama Red Sparks.

Pada pertandingan Red Sparks vs Gwangju AI Peppers di Yeomju Gymnasium, Senin (6/11/2023), jumlahnya semakin banyak. Jika biasanya hanya berkisar 70-an saja, di pertandingan itu mereka menyewa 3 buah bus.

Jelas saja, kehadiran mereka membuat pertandingan menjadi riuh oleh dukungan mereka. Namun, aksi mereka pada akhirnya menjadi sorotan, terutama bagi para penggemar voli di Korea Selatan.

Di media sosial, aksi mereka mulai menimbulkan kritik dari penggemar voli Korea Selatan. Kehadiran mereka bahkan disebut ‘berisik’ saat memberikan dukungan.

"Suporter Pepper Savings Bank yang kalah pada pertandingan hari itu, harus mengerutkan kening dua kali. Hal ini disebabkan adanya masalah dengan cara pandang beberapa penggemar tandang Indonesia yang datang ke Gwangju untuk mendukung Mega," demikian ditulis Naver.

Naver menyebut, fans bola voli Korea terganggu dengan kertas dukungan yang dibawa penonton asal Indonesia yang kadang bermuatan politik. Ada juga yang mengeluh saat mereka mengejek pemain AI Peppers.

"Namun, berdasarkan peraturan KOVO saat ini, tidak ada pedoman khusus yang secara tegas melarang plakat dan alat sorak-sorai yang dipasang berbau politik di tribune penonton, sehingga tidak ada dasar sanksi terhadap penggemar yang bersangkutan," tulis Naver lagi.

Aksi yang juga membuat fans voli Korea Selatan sangat meradang adalah saat mereka memasang nama Megawati di atas bendera Korea Selatan. Aksi ini dinilai mencederai dan menghina negara Korea Selatan.

Namun, beruntung aksi penonton Indonesia ini masih belum bisa dijerat oleh hukum Korea Selatan. Aksi berkaitan dengan bendera Korea Selatan ini, belum tentu bisa ditindak pidana.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler