Murianews, Kudus – Daya tarik Erling Haaland membuat Manchester City mulai kelabakan. Banyak klub yang melirik pemain ini, sehingga Manchester City harus berupaya mempertahankan.

Dilansir dari 90Min, Real Madrid termasuk salah satu klub yang merayu Haaland dengan tawaran menarik yang tak bisa ditolak. Kini Mancheter City berupaya untuk mempertahankan si pemain dengan tawaran kontrak yang lebih menarik.

Erling Haaland telah menjadi striker ganas di Eropa dalam dua tahun terakhir, sejak bergabung dengan Manchester City. Selama musim pertamanya saja, pemain ini langsung memproduksi 52 gol.

Bersama Manchester City, Haaland menandatangani kontrak 5 tahun sejak 2022. Kontrak ini termasuk beberapa persyaratan yang sama yang dia miliki di Dortmund dan Salzburg.

Namun, ada Real Madrid dan Barcelona yang dikabarkan telah memantau Haaland akhir-akhir ini. Dua klub raksasa ini ingin memikatnya tahun depan di bursa transfer.

90min mengungkapkan, bahwa pada bulan Maret, Manchester City telah memberi tahu agen Haaland tentang keinginan mereka untuk menghapus durasi klausul pelepasan dari kontraknya. Mereka menegosiasikan persyaratan baru, tetapi ditolak oleh agennya, Rafaela Pimenta.

Pimenta telah menegaskan kembali keinginannya untuk mengendalikan masa depan Haaland. Dengan kata lain, Haaland tetap menjadi penguasa takdirnya sendiri.

Klausul pelepasan Haaland hanya akan berlaku setelah 2025 dan Manchester City bersedia untuk duduk dan mendiskusikan kesepakatan baru. Manchester City ingin meningkatkan nilai klausul rilis pemain ini.

Hal ini menjadi sesuatu yang mungkin ingin dipertimbangkan oleh agen Haaland dalam situasi saat ini. Tetapi karena pemain tersebut sudah menjadi salah satu pemain kunci di Manchester City, mereka tidak perlu terburu-buru dalam pembicaraan.

Real Madrid diyakini sebagai kandidat kuat untuk mengontrak Haaland jika pemain ini pergi. Namun sejauh ini rencana paling dekat mereka masih berkisar pada upaya untuk mengontrak Mbappe dari PSG musim panas mendatang.

Barcelona juga ingin mengakuisisi Haaland setelah 2025 ketika kesulitan keuangan telah teratasi. Sehingga situasinya masih belum pasti untuk Barcelona.