Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Gol Pertama Ziyech yang menjadi bagian dari skor pertandingan antara Galatasaray vs Manchester United berakhir imbang 3-3 diperbincangkan. Media Inggris menyebut gol itu cacat hukum.

Hasil pertandingan ke-5 penyisihan grup Liga Champions antara Galatasaray vs Manchester United, Kamis (30/11/2023) dinihari WIB menjadi yang paling banyak menarik perhatian. Hasil ini membuat tim raksasa Inggris dalam situasi kritis.

Pada pertandingan ini, Manchester United secara keseluruhan menghadirkan harapan, kegembiraan dan sekaligus kesedihan bagi para penggemarnya. Betapa tidak, mereka sempat dua kali unggul, namun akhirnya harus menerima hasil imbang.

Di pertandingan ini Manchester United mendapatkan go dari Alejandro Garnacho (11'), Bruno Fernandes (18'), dan Scott McTominay (55'). Namun semuanya menguap setelah Galatasaray membalas lewat gol Hakim Ziyech (29', 62') dan Kerem Akturkoglu (71').

Hasil ini membuat Manchester United terkapar di dasar Klasemen Grub A dengan hanya merebut 4 poin. Sehingga peluang untuk melangkah ke babak 16 besar bagi Manchester United kini hampir mustahil.

Manchester United kini menyisakan satu pertandingan melawan Bayern Muenchen. Mereka harus menang dan juga menunggu hasil pertandingan Galatasaray vs Copenhagen, untuk memastikan bisa lolos atau tidak ke 16 besar.

Menyusul hasil pertandingan yang penuh emosi bagi penggemar Manchester United ini, media Inggris mencoba membentuk opini. Mereka mempermasalahkan gol pertama Ziyech.

Manchester Evening News, langsung mengapungkan tentang peraturan UEFA untuk mempertanyakan gol pertama Hakim Ziyech itu. Gol melalui tendangan bebas itu, menurut mereka seharusnya tidak sah alias cacat hukum.

Menurut Manchester Evening News, berkaitan dengan posisi pagar pemain saat mengantisipasi tendangan bebas, ada yang bisa diperdebatkan. Pemain yang menyerang atau yang mengeksekusi tendangan bebas harus berada setidaknya 1 meter dari pagar tembok pemain yang diserang.

"Jika tim bertahan membuat tembok pertahanan yang terdiri dari tiga pemain atau lebih, semua pemain tim penyerang harus berada setidaknya 1 m (1 yd) dari tembok sampai bola dalam permainan," demikian peraturan UEFA, yang diketengahkan.

Dalam kenyataan yang terjadi di pertandingan itu, striker Galatasaray Mauro Icardi diketahui berdiri tepat di samping Rasmus Hojlund yang menjadi tembok pemain MU. Jarak dari kedua pemain ini diklaim tidak ada satu meter.

Media lainnya, Sportbible juga mempermasalahkan hal ini menyusul hasik imbang 3-3 Galatasaray vs Manchester United. Media ini menyebut Galatasaray memiliki dua pemain yang berdiri dekat tembok MU dengan jarak hanya 61 sentimeter. Dengan begitu mereka berpendapat gol pertama Ziyech seharusnya dianulir.

Sportbible juga menyebut, ketika pemain Galatasaray tidak berdiri sesuai peraturan, maka tendangan bebas Ziyech tidak lagi jadi tendangan bebas langsung. Sebaliknya, menjadi tendangan bebas tidak langsung.

Dalam kasus ini media Inggris juga mengkritik posisi VAR yang tidak memberikan respon. Jika VAR mengambil posisi, kemungkinan akan ada keputusan yang berbeda.

Media-media di Inggris sepertinya juga ikut menjadi bagian kekecewaan dari hasil yang dicapai Manchester United. Hasil imbang ini menempatkan Manchester United berada dalam situasi kritis.

Komentar

Terpopuler