Rabu, 19 November 2025

Kaleidoskop Olahraga 2023:

Murianews, Kudus – Tahun 2023 menjadi tahun buruk bagi prestasi bulutangkis Indonesia. Prestasi pemain-pemain Badminton Indonesia menukik, di sejumlah even sepanjang 2023.

Sejumlah sorotan langsung diarahkan pada dunia bulutangkis Indonesia menyusul prestasi buruk yang terjadi. Semuanya menyuarakan agar PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis di Indonesia untuk segera berbenah.

Kompetisi dan turnamen bulutangkis dunia telah berakhir untuk tahun 2023. Ditandai dengan selesainya BWF World Tour Finals, pada 17 Desember 2023 lalu, dunia bulutangkis Indonesia melengkapi kegagalannya.

Turnamen penutup akhir tahun ini, kembali menjadi kuburan bagi sejumlah pemain bulutangki Indonesia. Enam pemain yang turun di turnamen puncak ini pulang tanpa satu gelarpun dari turnamen prestisius ini.

Meniliki agak jauh lagi, tahun ini prestasi bulutangkis Indonesia benar-benar dalam situasi yang tidak baik-baik saja. Bahkan secara keseluruhan banyak yang menilai badminton Indonesia mengalami penurunan prestasi yang serius.

Ajang Asian Games 2023, di Hangzhou, China yang berlangsung pada 23 September 2023-8 Oktober, adalah kenyataan paling sahih tentang hal ini. Di pentas olahraga se-Asia ini, bulutangkis Indonesia mlempem.

Asian Games 2023 menjadi yang pertama kali dalam sejarah keikutsertaan Indonesia mengalami kegagalan. Tim Bulutangkis Indonesia untuk pertama kalinya tidak mendapatkan medali satupun.

Kenyataan ini seperti menjadi aib bagi dunia bulutangkis Indonesia. Sebab seburuk-buruknya prestasi, bulutangkis Indonesia sebelumnya selalu mendapatkan medali. Ini terjadi sejak Asian Games 1962, saat Indonesia pertama kalinya ikut Asian Games.

Namun di Asian Games 2023, para pemain badminton Indonesia tampil seperti tanpa semangat. Mereka gagal mendapatkan satupun medali di ajang ini, dan menimbulkan kekecewaan.

Pada Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta sebelumnya, bulutangkis Indonesia masih bisa merebut medali. Saat itu mereka berhasil mengepak 2 emas, 2 perak, 4 perunggu.

Hasil yang lumayan bagus sebenarnya masih bisa dipersembahkan tim bulutangkis Indonesia di ajang SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja. Mereka masih mampu menjadi yang terbaik untuk kawasan Asia Tenggara.

Indonesia yang justri menurunkan skuad muda untuk di SEA Games 2023 karena berbarengan dengan turnamen Sudirman Cup 2023, masih bisa berbicara. Total Indonesia meraih 5 emas, 3 perak, 3 perunggu pada cabang badminton SEA Games 2023.

Sedangkan di Turnamen Sudirman Cup 2023 sendiri, Tim Bulutangkis Indonesia gagal total. Setelah hanya mampu maju ke 8 besar dengan status runner-up Grup B, Indonesia diganyang China di Babak 8 Besar.

Indonesia mentok di perempat final setelah dikalahkan China dengan skor 0-3. Hasil ini menjadikan Indonesia lagi-lagi gagal di Sudirman Cup sejak 20 tahun terakhir.

Selain di ajang besar multi evan, bulutangkis Indonesia juga terseok-seok di turnamen besar dunia. Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, tidak ada satupun gelar yang diraih pemain Indonesia.

Ajang yang digelar di Denmark itu menjadi panggung dominasi Korea Selatan. Mereka meraih tiga emas dan satu perunggu di kejuaraan ini.

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadi Silva Ramadhanti menjadi wakil Indonesia dengan pretasi terbaik di kejuaraan ini. Mereka masih mampu menembus pertandingan final, meski akhirnya kalah.

Selanjutnya di turnamen bergengsi All England 2023, prestasi badminton Indonesia juga memburuk. Di turnamen ini hanya satu gelar yang bisa di rebut dari dua gelar yang ditargetkan.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi juara All England 2023. Mereka menang atas sesama pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sayangnya, setelah All England 2023, performa Fajar/Rian menurun. Mereka bahkan terhenti di perempatfinal Asian Games 2022, dan berikutnya mereka kehilangan ranking nomor 1 dunia.

Badminton Indonesia juga tanpa gelar di ajang Indonesia Open 2023. Di kejuaraan ini, Anthony Ginting yang menyisakan penampilan lumayan, hingga mampu menembus final tunggal putra.

Namun, Ginting juga tak berdaya di pertandingan final saat menghadapi jagoan Denmark. Antoni Ginting kalah dua set langsung dari Victor Axelsen.

Turnamen BWF berlevel tinggi lainnya, China Open 2023 juga menjadi kuburan bagi pemain-pemain Indonesia. Di turnaen denga level tinggi ini, tidak ada gelar yang diraih pemain-pemain Indonesia.

Jonatan Christie menjadi satu-satunya pemain yang bermain paling jauh. Pemain tunggal putra ini masih sampai semifinal, sebelum terjungkal kalah.

Dari hasil-hasil yang dicapai ini, banyak yang mendesak agar PBSI segera melakukan evaluasi. Sinyal tanda bahaya dianggap telah menyala bagi prestasi bulutangkis Indonesia.

Komentar

Terpopuler