Murianews, Kudus – Saudi Pro League merubah aturan terkait penggunaan pemain asing mereka. Rencananya mereka akan meningkatkan jumlah pemain asing untuk setiap klub dengan harpan bisa menarik lebih banyak bintang dalam waktu dekat.
Daily Star mengungkapkan bahwa Suadi Pro League berencana membuat aturan jika setiap tim bisa mendaftarkan hingga 10 pemain asing ke tim utama. Jumlah ini naik dua dibandingkan 8 pemain yang diperbolehkan saat ini.
Namun, perubahan ini akan diterapkan dengan syarat khusus. Syarat itu adalah dua dari 10 pemain asing yang terdaftar di tiap klub, dua pemain harus berusia minimal 21 tahun.
Langkah ini menunjukkan bahwa Saudi Pro League mulai fokus untuk menarik talenta muda cemerlang dari sepakbola dunia. Tentunya, daripada hanya membawa pemain paruh baya atau senior yang ingin pergi ke SPL sekedar hanya untuk mencari uang semata.
Selama musim panas lalu, klub-klub Saudi menghabiskan lebih dari £ 700 juta tetapi hanya mendapat pemain berusia 30-an. Ruben Neves, yang berusia 26 tahun, menjadi satu-satunya pemain yang pergi ke sana di puncak karirnya.
Peningkatan jumlah pemain asing adalah langkah selanjutnya dalam rencana pengembangan sepak bola Arab Saudi. Sebelumnya, Arab Saudi memposting pengumuman tentang diperbolehkannya pemain asing untuk divisi ketiga negara itu.
Bermain di Arab Saudi, memungkinkan pemain asing menerima perlakuan khusus. Mereka akan menerima gaji dari 3.000 hingga 4.000 euro, selain mendapatkan rumah dan mobil pribadi selama di Arab Saudi.
Menjalankan kompetisi divisi ketiga adalah proyek baru Arab Saudi. Saat ini, sistem sepak bola di negara itu hanya ada dua liga pria, yakni Liga Pro Saudi dan Divisi Pertama. Kemudian juga menggelar dua turnamen, Piala Raja dan Piala Super Saudi.
Divisi ketiga di sepak bola Arab Saudi dijanjikan menciptakan tren baru. Kompetisi ini akan memberi kesempatan bagi pemain dari Afrika dan Amerika Selatan untuk mencari pekerjaan dengan pendapatan yang ideal.



