Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pelatih Tajikistan, Petar Segrt kini memiliki ’suara menggelegar’ di Piala Asia 2023. Keberhasilan Tajikistan melesat ke 8 Besar Piala Asia 2023 adalah penyebabnya.

Tajikistan kini menjadi satu-satunya tim debutan yang sejauh ini masih terus bertahan di turnamen besar yang berlangsung di Qatar ini. Tajikistan adalah tim kecil, dan hampir tidak diperhitungkan sama sekali di Piala Asia 2023, sebelumnya.

Namun mereka mengejutkan se-Asia bahkan dunia, setelah mecapai babak 16 besar Piala Asia 2023. Berikutnya kembali mereka berhasil meledakan sebuah kejutan saat menyingkirkan UEA di 16 Besar Piala Asia 2023, untuk berlaga di 8 Besar.

Pada pertandingan Minggu (28/1/2024) mereka benar-benar menjungkir balikan penilaian pengamat. Mereka berhasil menyingkirkan UEA dengan skor 5-3 lewat adu tendangan penalti.

Pelatih Petar Segrt seperti dilansir Reuter menyatakan, kini timnya adalah adalah kuda hitam di turnamen Piala Asia 2023 ini. Tidak ada yang tahu seberapa jauh timnya akan melaju di turnamen ini.

”Saya tidak memiliki batasan untuk pemain saya, mereka mengejutkan saya lagi," kata Petar Segrt yang saat ini berusia 57 tahun seperti dilansir laman Reuter.

Petar Segrt adalah seorang pelatih yang dikenal telah menangani timnas negara kecil. Sebelum ini dirinya telah bergabung dengan Timas Georgia, Afghanistan dan Maladewa, dan Kroasia. Kini pelatih ini, telah menjadi pahlawan nasional di Tajikistan dalam seminggu terakhir.

Kecakapannya dalam mengatur permainan tim Tajikistan yang bermaterikan pemain muda usia, jelas berhasil sejauh ini. Terutama saat dirinya melindungi semua pemainnya dari perhatian dunia di Piala Asia 2023.

Peter Segrt menyatakan, sikapnya ini seperti ketika seorang ayah memiliki anak, dan harus menunggu saat yang tepat. Sekarang Segrt meyakini para pemainnya sudah siap, dan atas tekanan yang muncul, mereka harus bekerja seperti orang dewasa.

Tajikistan sangat fenomelan di Piala Asia 2023. Sebelum ini mereka baru kebobolan satu gol melawan Qatar dan merebut kemenangan comeback atas Lebanon. Terakhir mereka bahkan hampir mengalahkan UEA dalam 90 menit sebelum harus menjalani adu tendangan penalti.

Komentar

Terpopuler