Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Setelah dituduh bermain brutal oleh Persebaya, pemain PSSI Wahyudi Hamisi akhirnya membela diri. Hamisi dalam dua hari terakhir menjadi pergunjingan di media sosial.

Hal itu tidak terlepas dari insiden yang melibatkan dirinya di pertandingan Liga 1 vs Persebaya, Minggu (3/3/2024) lalu. Pada insiden yang terjadi, Hamisi dinilai berbuat brutal setelah menendang bagian kepala pemain Persebaya, Bruno Moriera.

Sejak itu, Wahyudi Hamisi langsung menjadi bulan-bulanan di media sosial. Apalagi di masa lalu, pemain ini juga sudah pernah melakukan aksi permainan kasar di pertandingan Liga 1 Indonesia pada 2018.

Pihak Persebaya sebelumnya telah menyampaikan protes ke PSSI terkait insiden ini. Persebaya menilai Hamisi bertindak brutal di lapangan, dan membahayakan pemain.

Karena itu Persebaya menuntut agar pemain PSS Sleman itu dikenai sanksi berat oleh Komdis PSSI. Sebab hukuman wasit dipertandingan dianggap tidak mencerminkan penghormatan pada permainan sepak bola.

Pada insiden yang terjadi di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya itu, Hamisi memang hanya mendapatkan kartu kuning. Oleh Persebaya itu tidak sebanding, karena pemainnya ditendang di bagian belakang kepalanya.

Menyikapi perkembangan yang terjadi, PSS Sleman dan Wahyudi Hamisi akhirya menyampaikan pembelaannya. Melalui akun Instagram PSS, Direktur PSS Gusti Randa menyatakan potongan video yang tersebar di medsos memojokan pemainnya.

Hamisi disebut tidak dalam posisi sengaja melakukan tendangan yang mengenai bagian kepala Bruno Moriera. Semuanya terjadi dalam bingkai ketidaksengajaan.

Sikap Persebaya Surabaya yang melancarkan protes ke PSSI dinilai sebagai langkah yang berlebihan. Pada insiden ini, Bruno juga bisa langsung berdiri dan bahkan mencoba memukul Hamisi.

Terlepas dari semua itu, Gusti Randa menyatakan tetap meminta maaf atas apa yang dilakukan pemainnya ini. Bagaimanapun itu memang tindakan yang tidak terkontrol.

"Saya sebagai perwakilan Manajemen PT PSS ingin meminta maaf kepada Persebaya atas kejadian kemarin. Tentu kita tidak ingin ada kejadian tersebut lagi terjadi di sepakbola Indonesia karena bisa membahayakan pemain satu sama lain. Semoga ini menjadi yang terakhir untuk sepakbola Indonesia," pungkas Gusti.

Melalui akun instagram PSS, Wahyudi Hamisi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Bruno Moriera dan Persebaya Surabaya. Permohonan ini disampaikan dalam bentuk video yang diunggah di akun Insta PSS.

Meski demikian, Wahyudi Hamisi menyebut apa yang terjadi bukanlah sebuah kesengajaan. Dalam video itu, dirinya juga menjelaskan kejadian yang menyertai sebelum dirinya melakukan tendangan yang menurutnya bukan kesengajaan itu.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler