Kebutaan Kurnia Meiga Sempat Dikabarkan Akibat Santet, Ternyata..

Murianews, Kudus – Kebutaan Kurnia Meiga sempat dikabarkan akibat santet. Namun mantan istrinya Azhiera Adzka Fathir, baru-baru ini memberikan bantahan mengenai hal itu.

Eks kiper Timnas dan Persijap Jr, Kurnia Meiga menjadi perbincangan di media sosial baru-baru ini. Itu terjadi setelah dirinya viral tengah menawarkan dagangan emping dan makanan lainnya di edia sosial.

Beberapa waktu kemudian, mantan istrinya Azhiera Adzka Fathir membeberkan sejumlah sisi gelap dari eks kiper hebat ini. Mantan istrinya menyebut Kurnia Miega sering selingkuh dan bersikap kasar pada istri dan anak-anaknya.

Saat berbicara di acara podcast Denny Sumargo Minggu (10/3/2024), Azhiera menceritakan semua yang diketahui tentang mantan suaminya itu. Dalam kesempata itu disinggung mengenai rumor tentang kabar mengenai penyebab penyakit Kurnia Meiga.

Pada awal-awal Kurnia Meiga mengalami masalah pada penglihatannya, berkembag rumor jika itu karena akibat disantet atau diguna-guna. Rumor ini dengan tegas dibantah oleh Azizah saat ditanya oleh Denny Sumargo.

"Kata dokter penyebab sakit (buta) karena alkohol. Tapi dia (Kurnia Meiga) bilang karena guna-guna. Dia tidak pernah terima karena alkohol. Dia bilang karena santet. Dia enggak mau disalahkan," kata Azizah.

Pada awalnya dirinya mencoba untuk tetap bertahan dan menamaninya menghadapi masalah ini. Selama 9 tahun dirinya mendampingi Kurnia Meiga untuk menghadapi penyakit kebutaan tersebut.

Namun berikutnya dirinya merasa tidak kuat menanggung beban dan memutuskan untuk bercerai. Keputusan itu akhirnya terjadi pada Februari 2023 lalu. Dirinya resmi berpisah dengan Kurnia Meiga.

Kurnia Meiga merupakan salah satu kiper terbaik Timnas Indonesia. Karirnya melesat sejak muda. Setelah menjadi kiper Persijap Jr namanya melambung bersama Arema FC, dan menjadi kiper Timnas Indonesia.

Namun karir cemerlangnya harus berakhir dengan tragis, lantara penyakit pada matanya. Pemain ini pelan-pelan kehilangan fungsi penglihatannya, dan harus mengakhiri karir dalam usia sangat muda.