Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pelatih Barca Xavi Hernandez terlibat dalam perselisihan hukum dengan dua wartawan Spanyol. Legenda Barcelona itu telah menggugat dua wartawan karena menerbitkan informasi palsu tentangnya.

Seperti dilansir oleh Marca , Xavi menggugat dua jurnalis bernama Manuel Jabois dan Javier Miguel, karena menyebarkan informasi palsu tentang dirinya dalam beberapa pekan terakhir. Tuntutan ini terjadi karena pernyataan Jabois, jurnalis El Pais, di program radio El Larguero.

Xavi Hernandez telah menanggapi kritik yang menyebut Barcelona sebagai "badut Liga Champions", setelah kemenangan luar biasa atas Napoli. Pelatih asal Spanyol itu menyebut adanya informasi yang salah selama konferensi pers, dan menyatakan tidak senang dengan apa yang dilihatnya sebagai sikap tidak adil media.

"Saya mengatakan kepada para pemain untuk tetap tenang, tidak ada yang akan pergi hari ini. Pers mengatakan kami adalah badut di Liga Champions, kritik tidak adil dari mereka. Apakah itu perlu? Apakah kita masih badut?," kata Xavi kepada wartawan.

Pernyataan antusias Xavi Hernandez terhadap Barcelona ini kemudian menarik perhatian Manuel Jabois, di program El Larguero-nya. Jabois menyebut Xavi secara pribadi menegurnya atas sebuah artikel tertulis, dengan menilai bahwa pesan-pesan Xavi bersifat konfrontatif dan disampaikan dengan cara yang meremehkan.

"Ini Xavi, tapi saya tidak akan memberi tahu Anda karena ini masalah pribadi. Dia mengirim sms dan itu adalah hal yang sangat kotor. Kenapa dia tidak langsung memberi tahu kami," kata jabois di acara El Larguero.

Komentar Jabois inilah yang akhirnya membuat Xavi Hernandez tidak senang. Xavi menganggap pernyataan wartawan itu tidak jujur. Sumber klub Barcelona telah mengkonfirmasi bahwa Xavi tidak ingat menghubungi Jabois secara langsung, menantang kebenaran klaim dari Jabois.

Agen Xavi juga menegaskan jika kliennya, tidak memiliki informasi kontak si jurnalis itu. Sehingga hal ini menimbulkan keraguan atas kebenaran pernyataan dari Manuel Jabois.

Selain itu, Xavi juga menanyai Javier Miguel yang merupakan kolaborator dari berbagai media. Dia dilaporkan menuduh Xavi melakukan perilaku tidak sopan dengan memaksa stafnya untuk meletakkan ponsel mereka di atas meja untuk mengidentifikasi kemungkinan kebocoran informasi.

Xavi dengan keras membantah tuduhan itu, mengatakan itu sepenuhnya salah. Sehingga akhirnya pelatih asal Spanyol itu mengambil langkah hukum terhadap Miguel, dengan mengirimkan somasi agar memperbaiki informasi yang salah itu.

Keputusan Xavi untuk menempuh jalur hukum menggarisbawahi komitmennya untuk memerangi narasi palsu. Selain itu, dirinya juga tetap ingin mempertahankan reputasinya dari tuduhan tak berdasar. Sikap ini didukung penuh Barcelona.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler