Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Perjalanan Aston Villa di Liga Inggris bagaikan roler coaster, pada musim ini. Setelah bertahun-tahun menjadi tim medioker, kini Aston Villa bertrnsformasi menjadi tim kuat kembali.

Apa yang terjadi di Aston Villa di Liga Inggris 2023-2024 adalah sisi lain yang menarik diluar persaingan ketat Man City, Liverpool dan Arsenal. Keberhasilan Villa bersaing untuk posisi 4 besar adalah hal lain yang juga menarik.

Aston Villa menunjukan perubahan sejak ditangani Unai Emery. Berkat Emery, Aston Villa kini bertransformasi menjadi salah satu klub tangguh di Liga Inggris 2023-2024.

Emery setidaknya telah berhasil merubah Villa yang sempat selalu berada di zona degradasi menjadi tim kuat di Liga Inggris. Musim ini mereka bahkan berpeluang ke Liga Champions setelah vakum selama 42 tahun.

Sebelum Emery mengambil alih posisi pelatih pada 24 Oktober 2022, The Villans masih berada di tiga terbawah klasemen Liga Premier. Itu setelah 12 pertandingan dan hanya merebut 12 poin.

Namun begitu menggantikan Steven Gerrard, Emery langsung membuat gebrakan dalam laga pertamanya sebagai pelatih Villa. Kemenangan pertama dia petik ketika Villa menaklukkan Manchester United 3-1.

Kemenangan ini seperti menjadi pintu bagi Villa untuk semakin menanjak di Liga Inggris.Pendekatan, visi, dan kejelian Emery telah menciptakan atmosfer segar di Aston Villa.

Emery berhasil membuat pemain-pemain Villa menjadi lebih nyaman dan leluasa meledakan kemampuannya. Mereka berubah menjadi pemain-pemain mereka menjadi bernafsu merebut kemenangan dari laga ke laga.

Tak seperti saat melatih Arsenal, pelatih berkebangsaan Spanyol itu mendapatkan atmosfer sempurna dalam klub bermarkas di Birmingham itu. Menurut The Athletic, Emery mendapatkan semua yang dia inginkan di Aston Villa.

Support itu didapatkanya dalam bentuk otoritas sebagai manajer klub dan pelatih. Selain itu sokongan lain yang juga diberikan dari semua pihak di Aston Villa, termasuk manajemen dan pemilik klub.

Belum lama ini Aston Villa memperpanjang kontrak Emery hingga 2027. Dengan cara ini, hierarki klub berusaha membentengi Emery digaet klub lain. Termasuk Bayern Muenchen yang sedang mencari pengganti Thomas Tuchel.

Kalangan internal Villa dan media massa Inggris menyebutkan bahwa keteguhan Emery untuk terus bersama Villa adalah buah dari chemistry antara sang pelatih dengan pemilik klub. Itu pada akhirnya membuat iklim klub menjadi begitu sehat.

Nassef Sawiris dan Wes Edens yang memiliki Aston Villa, puas terhadap apa yang sudah dan tengah dikerjakan Emery di Villa Park. Bukan saja oleh hasil yang diperoleh klub itu musim ini, tapi juga oleh proses sepak bola yang dia bangun yang mewariskan fondasi dan fundamental kuat untuk musim-musim berikutnya.

Edens dan Sawiris menginginkan era kepelatihan Emery selanggeng dan sekuat masa Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson di Arsenal dan Manchester United.

Emery juga mendapatkan dukungan luas dari pemain yang semuanya merasakan tim meningkat pesat sejak diasuh pelatih dengan resume panjang itu. Para pemain senang pada pendekatan, metode, teknik, kecerdasan dan kecermatan Emery.

"Dia salah satu pelatih yang tahu pasti apa yang dia inginkan dari pemain-pemainnya dan dia mau meluangkan waktu untuk memastikan setiap pemain, termasuk pemain di bangku cadangan, tahu pasti apa yang mesti dilakukan di lapangan," kata Leon Bailey, salah satu pemain sayap Villa.

Dan memang, begitu Emery efektif menukangi Villa, para pemain langsung merasakan peningkatan dalam latihan, yang kerap dibarengi dengan sesi menganalisis video pertandingan.

Metode kepelatihan yang cermat ini tak saja mendorong pemain memperoleh perspektif positif mengenai bagaimana pertandingan harus dijalani, tapi juga mendorong kualitas pemain meningkat.

Faktanya, kualitas pemain-pemain seperti striker Ollie Watkins, kapten tim John McGinn dan bek tengah Ezri Konsa, mengkilap kembali atau makin mengkilap di bawah asuhan Emery.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler