Layakkah Rizky Ridho Kartu Merah? Ayo Diperdebatkan
Budi Santoso
Selasa, 30 April 2024 14:01:00
Murianews, Kudus – Timnas Indonesia U23 menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024. Di pertandingan itu Rizky Ridho kena kartu merah langsung. Layakkah kartu merah itu?
Terlepas dari hasil pertandingan yang sudah terjadi, ada beberapa hal yang mungkin bisa diperbincangkan mengenai kepemimpinan wasit Shen Yinhao asal China. Setidaknya ada dua keputusannya yang tetap bisa diperdebatkan.
Keputusannya saat menyikapi momen pelanggaran pemain Uzbekistan terhadap Witan Sulaeman pada menit ke-23, layang diperdebatkan. Pemain Abduvohid Ne'matov melanggar Witan Sulaeman, kemudian harus ditinjau dengan VAR.
Pada saat Ne’matov melakukan sleading, jelas sekali terjadi pelanggaran lebih dulu. Kaki pemain Uzbekistan tersebut mengenai kaki Witan Sulaeman terlebih dulu, sebelum mengenai bola.
Sudah seharusnya ini menjadi tendangan bebas atau bahkan penalti untuk Timnas Indonesia U23. Beda kejadiannya jika pada saat melakukan tackle tersebut Ne’amatov mengenai bola lebih dulu, dan baru mengenai Witan Sulaeman.
Namun keputusan wasit Shen Yinhao asal China justru diluar dugaan. Dia tidak memberikan hukuman, namun malah merubah keputusannya menjadi ball drop untuk Uzbekistan.
Sedangkan untuk gol Timnas Indonesia U23 yang dianulir, barangkali masih bisa diterima karena terlihat kaki Sananta sedikit terkena offside. Namun ini juga bisa karena efek penyajian tanyangan VAR yang kurang akurat.
Keputusan Shen Yinhao asal China yang paling kontrovesial barangkali terjadi saat dia mengganjar kartu merah Rizky Ridho. Keputusan ini bahkan membuat Timnas Indonesia U23 akhirya harus kebobolan gol pertama.
Dalam tayangan VAR yang dilakukan seperti sengaja untuk menyudutkan Rizky Ridho. Dalam insiden di menit ke-84 ini, secara jelas bola menjadi milik Ridho secara penuh.
Buktinya bola melesat jauh karena sapuan yang dilakukannya. Jika kemudian di tayangan VAR terlihat Ridho melakukan gerakan menghajar selakangan lawan, itu terjadi karena dampak gerakan dari pemain Uzbekistan sendiri.
Pemainn Uzbekistan merangsek ke depan dalam momen itu, sepersekian detik saat Rizky Ridho melaukan sapuan terhadap bola. Kaki pemain Uzbekistan yang terlanjur menyergap akhirnya terbentur ujung kaki Ridho.
Berikutnya akibat benturan itu, kaku Ridho akhirnya berubah arah ke bagian selakangan pemain Uzbekistan. Sehingga pada akhirnya memunculkan kesan seolah Rizky Ridho seperti sengaja melakukan upaya berbahaya bagi lawannya.
Wasit Shen Yinhao pada akhirnya memberi kartu merah langsung yang mengejutkan. Padahal seharusnya jika dianalisa lebih mendalam hal itu tidak layak diganjar hukuman.
Nahas bagi Timnas Indonesia, tendangan bebas akibat kesalahan keputusan ini akhirnya berbuah gol. Sehingga Timnas Indonesia U23 kesulitan mengejar skor, karena bermain dengan 10 pemain saja.
Secara keseluruhan Timnas Indonesia U23 memang harus bisa menerima hasil pertandingan itu. Namun, setidaknya dua keputusan wasit asal China itu layak diperdebatkan.
Murianews, Kudus – Timnas Indonesia U23 menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024. Di pertandingan itu Rizky Ridho kena kartu merah langsung. Layakkah kartu merah itu?
Terlepas dari hasil pertandingan yang sudah terjadi, ada beberapa hal yang mungkin bisa diperbincangkan mengenai kepemimpinan wasit Shen Yinhao asal China. Setidaknya ada dua keputusannya yang tetap bisa diperdebatkan.
Keputusannya saat menyikapi momen pelanggaran pemain Uzbekistan terhadap Witan Sulaeman pada menit ke-23, layang diperdebatkan. Pemain Abduvohid Ne'matov melanggar Witan Sulaeman, kemudian harus ditinjau dengan VAR.
Pada saat Ne’matov melakukan sleading, jelas sekali terjadi pelanggaran lebih dulu. Kaki pemain Uzbekistan tersebut mengenai kaki Witan Sulaeman terlebih dulu, sebelum mengenai bola.
Sudah seharusnya ini menjadi tendangan bebas atau bahkan penalti untuk Timnas Indonesia U23. Beda kejadiannya jika pada saat melakukan tackle tersebut Ne’amatov mengenai bola lebih dulu, dan baru mengenai Witan Sulaeman.
Namun keputusan wasit Shen Yinhao asal China justru diluar dugaan. Dia tidak memberikan hukuman, namun malah merubah keputusannya menjadi ball drop untuk Uzbekistan.
Sedangkan untuk gol Timnas Indonesia U23 yang dianulir, barangkali masih bisa diterima karena terlihat kaki Sananta sedikit terkena offside. Namun ini juga bisa karena efek penyajian tanyangan VAR yang kurang akurat.
Keputusan Shen Yinhao asal China yang paling kontrovesial barangkali terjadi saat dia mengganjar kartu merah Rizky Ridho. Keputusan ini bahkan membuat Timnas Indonesia U23 akhirya harus kebobolan gol pertama.
Dalam tayangan VAR yang dilakukan seperti sengaja untuk menyudutkan Rizky Ridho. Dalam insiden di menit ke-84 ini, secara jelas bola menjadi milik Ridho secara penuh.
Buktinya bola melesat jauh karena sapuan yang dilakukannya. Jika kemudian di tayangan VAR terlihat Ridho melakukan gerakan menghajar selakangan lawan, itu terjadi karena dampak gerakan dari pemain Uzbekistan sendiri.
Pemainn Uzbekistan merangsek ke depan dalam momen itu, sepersekian detik saat Rizky Ridho melaukan sapuan terhadap bola. Kaki pemain Uzbekistan yang terlanjur menyergap akhirnya terbentur ujung kaki Ridho.
Berikutnya akibat benturan itu, kaku Ridho akhirnya berubah arah ke bagian selakangan pemain Uzbekistan. Sehingga pada akhirnya memunculkan kesan seolah Rizky Ridho seperti sengaja melakukan upaya berbahaya bagi lawannya.
Wasit Shen Yinhao pada akhirnya memberi kartu merah langsung yang mengejutkan. Padahal seharusnya jika dianalisa lebih mendalam hal itu tidak layak diganjar hukuman.
Nahas bagi Timnas Indonesia, tendangan bebas akibat kesalahan keputusan ini akhirnya berbuah gol. Sehingga Timnas Indonesia U23 kesulitan mengejar skor, karena bermain dengan 10 pemain saja.
Secara keseluruhan Timnas Indonesia U23 memang harus bisa menerima hasil pertandingan itu. Namun, setidaknya dua keputusan wasit asal China itu layak diperdebatkan.
