Murianews, Semarang – Tim Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang meminta PT LIB bisa melibatkn tim-tim peserta Liga dalam menyusun format kompetisi. Khususnya berkaitan dengan format kompetisi musim depan.
CEO PSIS Semaran, Yoyok Sukawi menyatakan, dalam hal ini semua klub sebaiknya diajak bicara mengenai regulasi yang akan diterapkan di Liga 1 Indonesia 2024-2025. Hal itu dilakukan melalui mekanisme RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
"Seharusnya klub diajak diskusi dahulu melalui mekanisme RUPS," kata Yoyok Sukawi seperti dilansir Antara, Sabtu (1/6/2024).
Sebelumnya, PT LIB sudah memastikan Liga 1 Indonesia 2024-2025 akan mulai digulirkan pada 1 Agustus 2024. Namun soal regulasi dan kebijakan menyangkut kompetisi, belum didiskusikan dengan klub-klub peserta Liga 1 Indonesia.
Sejumlah aturan baru di Liga 1 2024-2025 bahkan sudah diumumkan. Dantaranya adalah adanya penambahan kuota jumlah pemain asing di Liga 1 Indonesia musim depan.
Dari informasi yang sudah beredar di media, kuota pemain asing dipastikan bertambah menjadi delapan pemain. Kuota tersebut termasuk ketetuan mengenai dua kuota untuk pemain asing asal kawasan Asia.
Kemudian juga ada penerapan aturan memainkan pemain berusia di bawah 23 tahun (U23) di tim Liga 1 Indonesia musim 2024-2025. Setiap tim Liga 1 Indonesia diwajibkan memainkan pemain U23 minimal 45 menit mulai musim depan.
Yoyok Sukawi menyatakan, PSIS Semarang mendukung aturan PT LIB berkenaan dengan keberadaan pemain U23 ini. Namun, pihaknya berharap aturan tersebut juga harus diselaraskan dengan aturan di level timnas Indonesia.
Dalam aturan yang sudah diumumkan, PT LIB hanya mengizinkan batas usia pemain U23 yang lahir setelah 1 Juli 2001. Ketentuan ini membuat PSIS Semarang tidak bisa mengklaim dua pemainnya yang selama ini sering dipanggil ke Timnas Indonesia.
Dua pemain PSIS yang masih berusia di bawah 23 tahun, dan sering mendapat panggilan timnas justru tidak masuk sebagai pemain U23 di Liga 1 Indonesia, jika mengacu aturan tersebut. Hal ini tentu saja merugikan PSIS.
"PSIS punya Alfeandra Dewangga dan Haykal Alhafiz yang sering dipanggil ke timnas U23, namun tidak masuk kategori U-23 saat di liga," katanya.
