Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Juventus memang sudah memecat pelatih Massimiliano Allegri dua pekan silam. Namun masalah detail tentang akhir kerjasama dua belah pihak baru diumumkan resmi, Selasa (4/6/2024).

Massimilliano Allegri dipecat pada 17 Mei 2024 setelah meluapkan kemarahannya pada final Piala Italia. Saat itu Juventus memenangi pertandingan final melawan Atalanta dengan skor 1-0, dan mendapatkan satu-satunya gelar bagi mereka usim ini.

“Juventus Football Club dan Massimiliano Allegri dapat mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan bersama untuk memutus kontraknya pada akhir musim ini,” demikian pernyataan Juventus seperti dikutip dari laman resmi mereka.

“Klub ingin berterima kasih kepada Allegri untuk semua pencapaian di bidang olahraga yang telah ia pimpin selama bertahun-tahun, dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” tambah pernyataan itu.

Meski Juventus berhasil memenangi trofi Piala Italia ke-15, Allegri diketahui tidak mampu meredam emosinya. Pada menit-menit akhir pertandingan final, dirinya mengucapkan kata-kata kurang pantas terhadap ofisial pertandingan.

Berikutnya pelatih asal Italia ini terlibat pertengkaran serius dengan direktur olahraga Juventus Cristiano Giuntoli. Pertengkaran ini ironisnya terjadi pada perayaan juara setelah pertandingan.

Juventus menyelesaikan musim 2023-2024 dengan menduduki posisi ketiga di klasemen akhir. Selama bersama Juventus, Allegri memberikan 12 trofi selama dua durasi masa kerjanya. Terakhir, kontranya sebenarnya baru akan berakhir 2025.

Kabar resmi mengenai pemutusan kontrak Maximillio Allegri pada akhirnya memberi peluang bagi eks Galandang Timnas Italia, Thiago Motta. Figur ini disebut-sebut akan menjadi suksesor Allegri di Juventus.

Thiago Motta musim ini termasuk menjadi salah satu pelatih sukses di Liga Serie A Italia. Bersama Bologna, Motta berhasil menembus Liga Champions pada musim depan.

 

Komentar

Terpopuler