Mason Greenwood Akhirnya Bergabung ke Marseille
Budi Santoso
Jumat, 19 Juli 2024 19:45:00
Murianews, Kudus – Mason Greenwood akhirnya memilih klub Olympique Marseille sebagai tambatan selanjutnya bermain sepak bola. Klub Prancis ini menyelesaikan transfer ke Manchester United dengan nilai mencapai 26,7 juta poudsterling.
Mason Greenwood, adalah salah satu pemain top yang dihasilkan akademi Manchester United. Namun sejak Januari 2022 pemain ini tidak lagi dimainkan Manchester United lantaran kasus kekerasan perempuan.
Disaat karirnya tengah menanjak dan menjadi perhatian, tiba-tiba Mason Greenwood dihadapkan pada tuduhan kekerasan perempuan. Dilansir ESPN, kasus ini berawal dari laporan kekasihnya sendiri.
Sejak itu, masa depan Mason Greenwood dilingkupi awan tebal. Namanya terlempar dari daftar pemain Timnas Inggris. Sedangkan klubnya, Manchester United menggantung karirnya, karena tekanan publik dan tidak memainkannya lagi.
Meski kasus hukumnya relatif sudah selesai, namun Mason Greenwood harus menghadapi masalah besar dalam karirnya. Sikap Manchester United membuat dirinya tidak bisa bermain dalam satu musim.
Terakhir, pemain ini ‘dibuang’ Manchester United, saat dirinya dipinjamkan ke klub Spanyol, Getafe. Permainannya pelan-pelan menunjukan arah ke bentuk permainan terbaiknya.
Bersama Getafe, Mason Greenwood yang masih berusia 22 tahun mencatat 8 gol dan 6 assist di La Liga. Namun Getafe yang sebenarnya berharap bisa memilikinya secara permanen, gagal mencapai kesepakatan dengan Manchester United.
Sampai akhirnya, musim ini nasib jelas sepertinya mendatanginya. Klub Prancis Olimpique Marseille datang untuk memungutna, dan siap memberikan panggung yang lebih baik bagi Mason Greenwood.
"Mason adalah pemain kelas dunia, tetapi kami belum merekrutnya saat itu. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya tidak terbiasa terlibat dalam kehidupan pribadi pemain saya," kata Pelatih Marseille Roberto De Zerbi.
De Zerbi, yang sebelumnya melatih Brighton di Premier League, menyatakan tidak akan memiliki prasangka terhadap masa lalu Greenwood. Dirinya meyakini Greenwood memiliki potensi besar yang berguna bagi timnya.
"Jika dia datang ke sini, Anda harus tahu bahwa saya memperlakukan semua pemain saya seperti anak-anak saya. Saya bisa menegur mereka secara pribadi, tetapi saya tidak akan pernah menyerang mereka di depan umum," katanya.
Murianews, Kudus – Mason Greenwood akhirnya memilih klub Olympique Marseille sebagai tambatan selanjutnya bermain sepak bola. Klub Prancis ini menyelesaikan transfer ke Manchester United dengan nilai mencapai 26,7 juta poudsterling.
Mason Greenwood, adalah salah satu pemain top yang dihasilkan akademi Manchester United. Namun sejak Januari 2022 pemain ini tidak lagi dimainkan Manchester United lantaran kasus kekerasan perempuan.
Disaat karirnya tengah menanjak dan menjadi perhatian, tiba-tiba Mason Greenwood dihadapkan pada tuduhan kekerasan perempuan. Dilansir ESPN, kasus ini berawal dari laporan kekasihnya sendiri.
Sejak itu, masa depan Mason Greenwood dilingkupi awan tebal. Namanya terlempar dari daftar pemain Timnas Inggris. Sedangkan klubnya, Manchester United menggantung karirnya, karena tekanan publik dan tidak memainkannya lagi.
Meski kasus hukumnya relatif sudah selesai, namun Mason Greenwood harus menghadapi masalah besar dalam karirnya. Sikap Manchester United membuat dirinya tidak bisa bermain dalam satu musim.
Terakhir, pemain ini ‘dibuang’ Manchester United, saat dirinya dipinjamkan ke klub Spanyol, Getafe. Permainannya pelan-pelan menunjukan arah ke bentuk permainan terbaiknya.
Bersama Getafe, Mason Greenwood yang masih berusia 22 tahun mencatat 8 gol dan 6 assist di La Liga. Namun Getafe yang sebenarnya berharap bisa memilikinya secara permanen, gagal mencapai kesepakatan dengan Manchester United.
Sampai akhirnya, musim ini nasib jelas sepertinya mendatanginya. Klub Prancis Olimpique Marseille datang untuk memungutna, dan siap memberikan panggung yang lebih baik bagi Mason Greenwood.
"Mason adalah pemain kelas dunia, tetapi kami belum merekrutnya saat itu. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saya tidak terbiasa terlibat dalam kehidupan pribadi pemain saya," kata Pelatih Marseille Roberto De Zerbi.
De Zerbi, yang sebelumnya melatih Brighton di Premier League, menyatakan tidak akan memiliki prasangka terhadap masa lalu Greenwood. Dirinya meyakini Greenwood memiliki potensi besar yang berguna bagi timnya.
"Jika dia datang ke sini, Anda harus tahu bahwa saya memperlakukan semua pemain saya seperti anak-anak saya. Saya bisa menegur mereka secara pribadi, tetapi saya tidak akan pernah menyerang mereka di depan umum," katanya.