Murianews, Kudus – Kedatangan Mason Greenwood di Klub Marseille Prancis menimbulkan reaksi atas pendukung timnya. Kedatangan pemain yang sebelumnya didakwa melakukan tindakan kekerasan perempuan ini, membuat pendukung Marseille terbelah.
Sebagian ada yang mendukung kehadiran Mason Greenwood, namun ada juga yang menentangnya. Namun yang jelas Greewood sudah dikenalkan secara resmi di hadapan pendukung Marseille.
Walikota Marseille, Benoit Payan, bahkan memperingatkan klub Marsaille atas kedatangan Mason Greenwood. Benoit Payan bahkan menyebut Mason Greenwood adalah ‘aib’ yang seharusnya dihindari.
Meski demikian, sebagian pendukung Marseille tetap menyambut Greenwood setelah dia mendarat di Paris pada Rabu (17/7/2024) malam waktu Paris. Dalam kesempatan pertama, Greenwood menyatakan telah melupakan masa lalunya.
Dalam sesi perkenalan, pemain yang mencetak 10 gol dalam 36 penampilan untuk Getafe musim lalu ini, menyatakan siap membela Marseille. Mason Greenwood bertekad hanya akan melihat masa depan bersama pasangan dan putri mereka.
"Jelas, saya menyadari perdebatan ini dan saya mengerti pertanyaannya. Saya tidak ingin masuk ke dalam kontroversi apa pun. Saya sudah memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri saya tentang hal ini tahun lalu,” ujar Greenwood, dilansir dari media Prancis La Provence.
"Saya sekarang melihat ke masa depan dan saya hanya fokus pada Olympique de Marseille dan pada kehidupan baru kami, bersama-sama, di Marseille," tegasnya.
Mason Greenwood diperkirakan akan berpeluang tampil di Inggris setelah dua musim yang kelam. Ada sejumlah pertandingan pra-musim Marseille yang akan digelar di Inggris.
Debut tidak resminya bersama Marseille, mungkin akan terjadi pada Minggu ini. Itu saat Marseille akan menghadapi Nimes di pertandingan ujicoba pertama Marseille.
Selanjutnya, pada 3 Agustus 2024, Marseille akan melakukan perjalanan ke Valley Parade di Bradford untuk menghadapi Sunderland. Mason Greenwood kemungkinan akan tiba di pertandingan ini.



