Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Presiden Prancis, Emmanuel Macron menunjukan sikap ambigu terkait polemik Israel di Olimpiade Paris 2024. Keikutsertaan Israel muncul menjadi polemik menjelang dibukanya Olimpiade Paris 2024.

Emmanuel Macron menyembulkan pernyataan yang ambigu dan membutuhkan dahi berkeryit untuk memahaminya. Itu datang saat muncul penilaian seharusnya Israel mendapatkan perlakuan seperti Rusia dan Belarusia, yang dibanned di beberapa even olahraga internasional.

Emmanuel Macron bahkan mengatakan sangat terbuka dengan kedatangan atlet Israel di Olimpiade Paris 2024. Mereka dipersilahkan bersaing untuk mewakili kehormatan negaranya.

"Atlet Israel diterima di negara kami. Mereka harus dapat bersaing di bawah warna mereka karena gerakan Olimpiade telah memutuskannya," kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron dilansir Antara dari AFP, Rabu (24/7/2024).

"Saya mengutuk dengan cara sekuat mungkin semua orang yang menciptakan risiko bagi para atlet ini dan secara implisit mengancam mereka," tambahnya.

Tentangan terhadap kehadiran Israel datang dari Komite Olimpiade Palestina dan juga dari anggota parlemen sayap kiri Prancis. Mereka menginginkan agar Israel menerima pemboikotan seperti halnya Rusia dan Belarusia.

Macron menyatakan Israel memiliki "hak untuk membela diri" dalam hal ini. Tetapi pada saat yang sama dirinya juga menyatakan bahawa pemboman atas Gaza yang terus berlanjut dilakukan Israel ’tidak dapat diterima’.

Sebanyak 39.090 orang di Gaza disebutkan telah tewas akibat serangan militer Israel. Data itu merupakan pekiraan terbaru yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Palestina, yang diampu Hamas.

"Prancis adalah salah satu negara pertama di Eropa yang menyerukan gencatan senjata," tungkas Emmanuel Macron menyatakan posisi Prancis dalam konflik Israel-Palestina itu.

Sementara itu, Presiden Isaac Herzog telah mengkonfirmasi bahwa dirinya akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 , Jumat (26/7/2024) waktu Prancis. Mengenai hal ini, Macron juga menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga akan "diterima", tetapi dia masih berada di Amerika Serikat.

Dalam pembukaan Olimpiade Paris 2024 sebagian besar jalan pusat kota Paris akan dialihkan. Terutama menjelang upacara pembukaan yang akan dilakukan di sepanjang sungai Seine .

Sebanyak 45.000 anggota pasukan keamanan akan dikerahkan saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 digelar. Selain itu juga akan ada 10.000 tentara untuk mencegah insiden apa pun yang bisa merusak pembukaan.

"Ada tantangan keamanan dan itu berlaku untuk semua ibu kota yang menyelenggarakan Olimpiade," tutup Macron.

Komentar