Sering Tunda Kick-off, Manchester City Kena Denda Rp 41,7 Miliar
Budi Santoso
Kamis, 1 Agustus 2024 12:57:00
Murianews, Kudus – Gegara sering menunda kick-off pertandingan di Liga Inggris, Manchester City kena denda 2 juta poundsterling atau sekira Rp 41,7 miliar. Sanksi denda ini dijatuhka otoritas Liga Premier Inggris, Kamis (1/8/2024).
Berdasarkan data yang ada di Liga Premier Inggris, Man City diketahui memiliki 22 kasus penundaan kick-off. Kejadia itu berlangsung dalam dua musim terakhir, sehingga memberi dampak ekonomi bagi Liga Premier Inggris.
Seperti dilansir Antara dari AFP, kedua belah pihak, antara Liga Premier Inggris dan Manchester City telah mencapai kesepahaman mengenai denda ini. Mereka telah menandatangani perjanjian mengenai sanksi ini.
"Liga Premier dan Manchester City FC telah menandatangani perjanjian sanksi setelah klub mengakui telah melanggar Peraturan Liga Premier L.33 terkait kewajiban kick-off dan restart," demikian pernyataan Liga Premier Inggris seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Manchester City juga telah menghadapi 115 tuntutan berkaitan dengan pelanggaran regulasi keuangan. Namun sanksi kali ini disebutkan sama sekali tidak berhubungan dengan masalah itu.
Dalam kasus penundaan kick-off pertandingan, otoritas Liga Inggris telah menetapkan aturan. Mereka akan menjatuhkan hukuman denda 10.000 hingga 200.000 pound untuk setiap pelanggaran kick-off.
Salah satu pelanggaran waktu kick-off paling menonjol adalah saat The Citizen menunda selama 1 menit 18 detik dalam laga melawan Crystal Palace pada Agustus 2022. Sedangkan penundaan paling lama yang dilakukan Manchester City adalah saat melawan West Ham pada musim lalu, selama 2 menit dan 46 detik.
"Peraturan yang berkaitan dengan kick-off dan restart diberlakukan untuk memastikan penyelenggaraan kompetisi ditetapkan pada standar profesional setinggi mungkin dan memberikan kepastian kepada penggemar dan klub yang berpartisipasi," begitu pernyataan Liga Premier Inggris.
"Untuk memastikan penyiaran 380 pertandingan Liga Inggris di seluruh dunia sesuai jadwal," tambah peryataan itu lagi.
Kubu Manchester City sendiri dikabarkan telah menyampaika permintaan maaf atas hal ini. Mereka menyatakan dalam kasus-kasus itu, sebenarnya telah mengingatkan para pemain dan tim manajemen untuk bertanggung jawab memenuhi aturan tersebut.



