Gol Jepang yang Dibatalkan VAR, Jadi Pergunjingan di Jagad Maya
Budi Santoso
Sabtu, 3 Agustus 2024 18:02:00
Murianews, Kudus – Kontroversi meledak di jagad maya, terkait gol Jepang U23 ke gawang Spanyol U23 di perempatfinal Olimpiade Paris 2024, sepak bola putra. Gol Mao Hosoya dianulir VAR, karena dinilai offside.
Keputusan VAR yang membatalkan gol Jepang itu telah menimbulkan kontroversi di duna maya. Pertandingan perempat final Olimpiade Paris 2024 antara Jepang U23 dan Spanyol U23 langsung digunjing.
Keputusan menolak gol Jepang, yang didasakan teknologi VAR, telah memicu gelombang protes dari para pendukung Timnas Jepang U23. Mereka membuat berbagai ‘diskusi panas’ di berbagai platform media sosial.
Pada pertandingan ini, Spanyol memasuki pertandingan dengan permainan cerdas yang menunjukan mereka adalah salah satu kandidat peraih medali emas. Mereka membuka skor pada menit ke-11 melalui Fermin Lopez.
Setelah gol tersebut, Spanyol U23 terus memberikan tekanan pada pertahanan Jepang. Namun, di penghujung babak pertama, Spanyol U23 menunjukkan tanda-tanda melambat dan memberi kesempatan bagi Timnas Jepang U23.
Striker Jepang U23, Mao Hosoya dalam sebuah momen berhasil menerima sebuah umpan. Pemain ini kemudian berbalik untuk lolos dari hadangan bek tengah Pau Cubarsi.
Selanjutnya Mao Hosoya melepaskan tembakan indah ke sudut bawah gawang Spanyol U23. Gol ini tentu saja bisa berdampak lain, jika tetap disyahkan, karena Jepang menyamakan skor 1-1.
Namun kegembiraan para pemain Jepang U23 dengan cepat sirna, saat VAR ikut campur dalam keputusan wasit. Setelah meninjau situasi melalui VAR, wasit menemukan posisi offside, karena tumit Mao Hosoya.
Hal inilah yang kemudian meletupkan kemarahan di komunitas penggemar sepak bola, terutama mereka yang mendukung tim Jepang U23. Di platform media sosial, gelombang protes dengan cepat menyebar.
Kontroversi semakin meningkat ketika beberapa penggemar mengklaim bahwa wasit utama tidak memeriksa VAR dengan cermat. Mereka merasa keputusan itu dibuat terlalu cepat dan tidak diteliti, terutama dalam pertandingan penting seoerti perempatfinal Olimpiade Paris 2024.



