Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pepe atau yang bernama lengkap Kepler Laveran de Lima Ferreira, mengumumkan dirinya gantung sepatu. Bek brutal ini menyatakan pensiun sebagai pemain baik di level klub maupun Timnas Potugal.

Pepe bagaimanapun tetap diakui menjadi salah satu bek terbaik di dunia, kendati penampilannya terkadang kasar dan bahkan brutal. Pemain keturunan Brasil ini pamit dari sepak bola yang membesarkan namanya pada Kamis (8/8/2024) waktu Portugal.

Sebagai pemain sepak bola profesional, Pepe termasuk pemain yang konsisten dalam preformanya. Pemin ini mampu bertahan selama 22 tahun dalam persaingan sengit pemain sepak bola. Dirinya memutuskan pensiun setelah tahun ini usianya sudah mencapai 41 tahun.

Meski sudah berusia uzur, nyatanya Pepe masih sempat menjadi tulang punggung pertahanan Timnas Portugal di Euro 2024 lalu. Namanya tercatat sebagai pemain tertua dalam sejarah Euro, dan menunjukan kontribusi maksimal bagi Timnas Portugal.

Selama menjadi pemain di Eropa, Pepe adalah bek dengan tipikal permainan yang keras dan bahkan cenderung brutal. Namun banyak pihak juga mengakui jika pemain ini memiliki permainan yang cerdas dan kuat.

Tipikal permainan telah membuat dirinya mendapatkan reputasi sebagai pemain kuat, ganas dan tidak takut dalam duel-duel perebutan bola. Itu diperkuat dengan banyaknya kartu kuning, kartu merah dan sanksi yang harus diterima Pepe selama menjadi pemai sepak bola profesional.

Di Piala Dunia 2014, Pepe kedapatan membenturkan kepalanya pada Thomas Muller striker Timnas Jerman. Dalam insiden ini Pepe akhirnya harus menerima kartu merah langsung, dan keluar dari pertandingan.

Insiden menonjol yang mempertontonkan betapa brutalnya seorang Pepe juga terjadi saat Real Madrid berhadapan dengan Getafe di Lufa Spanyol, pada 21 April 2009. Saat itu Pepe melakukan tendangan brutal pada Javier Casquero.

Aksi sadis Pepe ini akhirnya semakin menjadikan reputasi Pepe semakin dikenal sebagai pemain belakang yang ganas. Dari kejadian ini Pepe akhirnya sempat diskors hingga 10 pertandingan, hingga tidak bisa meneruskan musimnya.

Perseteruan Pepe juga terjadi denga pemain terbaik dunia Lionel Messi. Dalam salah satu pertandingan El Clasico, Pepe terlihat dengan licik menginjak jari tangan Messi setelah dijatuhkannya dalam perebutan bola.

Meski ada banyak pendapat tentang cara bermain Pepe yang agak agresif dan kasar, disisi lain juga tidak ada yang menyangkal pengaruh Pepe dalam pertandingan besar timnya. Gaya permainan Pepe benar-benar menjadi sorotan. Terutama bagi pendukung Timnas Spanyol, Pepe adalah salah satu pemain yang berkarakter hebat.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler