Kemampuan Trasfer Barcelona Buruk, Pemainya Direbut Madrid
Budi Santoso
Selasa, 27 Agustus 2024 18:17:00
Murianews, Kudus – Selama bertahun-tahun, Barcelona sering dikritik karena kemampuan transfernya yang buruk. Mereka bahkan pernah ditikung Real Madrid dan kehilangan bakat muda yang cukup menjanjikan.
Barcelona, sebagai salah satu klub sepak bola paling populer di dunia, terus dikritik karena kebijakan transfernya yang dianggap "terburuk" di Eropa. Kasus Jaume Jardí adalah contoh kasus dalam hal ini.
Mantan kapten tim muda Barcelona ini secara tak terduga bergabung dengan Real Madrid yang tidak lain adalah rival utama Barcelona. Kejadian ini berlangsung pada musim panas 2021 lalu.
Jaume Jardi adalah talenta muda yang cerdas dan pernah dianggap sebagai masa depan tim Catalan, Barcelona. Namun, menurut Jardi, pada tahun 2023 dirinya meninggalkan Barcelona dalam situasi yang tidak menentu.
"Barca berbicara kepada saya dan mengatakan mereka ingin saya memperpanjang kontrak saya, tetapi ketika Juli tiba, saya bebas dan orang-orang di klub melupakan keberadaan saya. Tidak ada panggilan atau SMS sama sekali. Saya menjelaskan bahwa saya tidak ingin meninggalkan Spanyol. Tawaran itu datang dari Real Madrid dan itu adalah pilihan terbaik bagi saya," kata Jaume Jardi.
Sejak bergabung dengan Real Madrid, Jaumi Jardi telah bersinar di tim-tim tempat dimana dirinya dipinjamkan. Pada saat ini dia adalah kapten Timnas Spanyol U18, dan bersiap untuk bermain untuk Nastic di Divisi ke-3 Spanyol, di mana dirinya akan menghadapi Barcelona B.
Kepergian Jaume Jardi adalah contoh kasus paling nyata untuk menggambarkan betapa payahnya manajemen personalia di Barcelona. Hal ini semakin nyata, ketika baru-baru ini, Barcelona mengalami kesulitan keuangan yang serius.
Setelah Ilkay Gundogan meninggalkan tim untuk kembali ke Manchester City, dana gaji Barcelona berkurang hingga 20 juta euro per musim. Namun, menurut Sport, jumlah tersebut masih belum cukup untuk mendaftarkan Dani Olmo dalam daftar pemain Barcelona di La Liga Spanyol 2024-2025.
Presiden Joan Laporta telah mengusulkan langkah-langkah untuk memperbaiki situasi keuangan klub. Itu termasuk melikuidasi lebih banyak pemain, atau mencari sumber pendapatan baru.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menandatangani kontrak sponsor baru dengan perusahaan pakaian olahraga Nike. Penandatanganan ini diharapkan dapat memberi Barcelona bisa mendapatkan lebih dari 40 juta euro.
Meski berusaha memperbaiki situasi keuangan, Barcelona juga masih menghadapi hutang besar yang mencapai hingga 3 miliar Euro. Keputusan yang salah dan kebijakan transfer yang buruk membuat klub ini menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Dalam waktu dekat, Barcelona mungkin harus menjual lebih banyak aset untuk dikelola dalam konteks memperbaiki keuangan saat ini. Kesulitan ini tidak hanya murni masalah keuangan, tetapi juga mencerminkan kelemahan dalam manajemen dan arah strategis salah satu klub sepak bola terkemuka dunia ini.



