Samuel Eto'o, Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun Disanksi FIFA
Budi Santoso
Selasa, 1 Oktober 2024 15:19:00
Murianews, Kudus – Mantan pemain legendaris Samuel Eto'o, yang saat ini menjabat sebagai presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, disanksi FIFA. Mantan bintang Barcelona ini dilarang FIFA berpartisipasi di pertandingan internasional selama 6 bulan.
Sanksi bagi Samuel Eto’o diberikan FIFA karena tindakan yang dilakukannya saat mendampingi timnas Kamerun di turnamen Piala Dunia Wanita U20 di Kolombia pada September 2023 lalu. Larangan itu berlaku selama 6 bulan meliputi semua pertandingan Timnas Kamerun di semua level.
Menurut pernyataan dari FIFA, Samuel Eto'o terbukti telah melanggar dua ketentuan Kode Disiplin organisasi. Masing-masing Pasal 13 tentang "Perilaku ofensif dan pelanggaran aturan permainan yang baik", dan Pasal 14 tentang "Pelanggaran oleh pemain dan ofisial".
Meski FIFA tidak memberikan rincian spesifik tentang tindakan yang dilakukan Samuel Eto’o, diyakini itu berkait dengan tindakannya di Piala Dunia U20 Wanita. Saat itu, Timnas Wanita Kemerun berhadapan dengan Brasil di pertandingan babak 16 besar.
Pada pertandingan itu, Timnas Wanita Kamerun U20 menelan kekalahan 1-3 dari Brasil. Untuk selanjutnya, Samuel Eto’o yang kecewa, melakukan tindakan yang diluar kendali.
Sanksi FIFA itu memang tidak mempengaruhi peran Samuel Eto'o sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, jabatan yang diembannya sejak Desember 2021. Namun, hal ini tetap akan mempengaruhi kredibilitas dan kepemimpinannya di Federasi Sepak Bola Kamerun, yang penuh masalah.
Sejak menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, bukan kali ini saja Samuel Eto’o melakukan tindakan kontroversial. Sebelumnya, mantan pemain Barcelona ini juga dilaporkan menyerang seorang penggemar di luar stadion pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Berikutnya, Samuel Eto’o juga pernah dituduh telah melakukan pengancaman terhadap pemain Kamerun dan pelatih Marc Brys. Sehingga menimbulkan suasana tegang di dalam Timnas Kamerun.
Kemudian pada Juli 2023, Samuel Eto'o juga sempat didenda $200.000 oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Itu karena pelanggaran etika terkait perjanjian kontrak dengan situs judi online.
Belum lama ini, Samuel Eto’o juga diselidiki atas tuduhan terlibat dalam pengaturan pertandingan, menyebarkan informasi palsu, mengancam nyawa, menghasut kekerasan, penyalahgunaan kekuasaan, mengganggu pembinaan dan bahkan menerima suap dari pemain untuk memberi mereka tempat di daftar pemain.
Larangan enam bulan dari FIFA bisa saja mengacaukan rencana pengembangan sepak bola Kamerun. Terutama saat Kamerun bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Afrika 2025.
Media-media di Eropa melansir berita mengenai disanksinya Samuel Eto’o oleh FIFA ini. Diataraya adalah Mail, Inggris yang menurunkan laporan secara detail terkait kasus Samuel Eto’o ini.
Apa yang terjadi menjadi sesuatu yang kontras bagi kisah Samuel Eto’o di sepak bola dunia. Karir sepakbolanya bisa dikatakan sangat masyur saat masih menjadi pemain sepak bola profesional.
Selama karir bermainnya, Samuel Eto’o tampil di 4 Piala Dunia bersama timnas Kamerun. Memainkan 118 pertandingan dan mencetak 56 gol untuk tim nasional negaranya.
Samuel Eto'o juga merupakan salah satu pemain Afrika paling sukses di Eropa. Dengan dua gelar Liga Champions berturut-turut bersama Barcelona (2009) dan Inter Milan (2010).



