Derby Madrid Membuat Atletico Alami Banyak Bencana
Budi Santoso
Kamis, 3 Oktober 2024 15:44:00
Murianews, Kudus – Derby Madrid yang terjadi akhir pekan lalu di pertandingan ke-7 Liga Spanyol membuat kubu Atletico Madrid mengalami banyak bencana. Tidak hanya kehilagan pemain karena cedera, mereka juga harus menghadapi sanksi disiplin dari REFF Spanyol.
Dari derby Madrid ini, Atletico Madrid dipastikan kehilangan bek tengah tanngguh pada diri Robin Le Normand. Pemain Timnas Spanyol ini dipastikan harus absen panjang setelah bertabrakan dengan pemain Real Madrid Aurelien Tchouameni.
Le Normand telah diagnosa mengalami cedera otak dalam insiden di pertandingan derby Madrid itu. Dampak yang jelas bagi Atletico Madrid atas kehilangan bek ini adalah saat mereka kalah 0-4 di Liga Champions saat melawat ke Portugal, melawan Benfica.
Selain itu, seperti dilansir dari Marca, bencana juga menghampiri Atletico Madrid usai menjalani derby Madrid itu. Sikap buruk pendukungnya terhadap kiper Real Madrid, Thibaut Courtois juga berbuah sanksi bagi mereka.
Para pendukung Atletico Madrid diketahui melemparkan botol plastik, korek api, dan bahkan kantong sampah ke arah kiper asal Belgia itu. Wasit yang memimpin pertandingan bahkan terpaksa menangguhkan pertandingan setelah tiga peringatan, tetapi tidak mencapai efek yang diinginkan. Hingga akhirnya pertandingan terjeda hingga 15 menit, untuk memastikan situasi aman.
Dari kekacauan ini, komite Disiplin RFEF Spanyol akhirnya mengeluarkan sanksi untuk menutup sebagian tribun Stadion Wanda Metropolitano di tiga pertandingan. REFF melarang area "Fondo Sur" di Estadio Metropolitano, di mana benda-benda dilempar, untuk dikosongkan untuk tiga pertandingan kandang Atletico.
Atletico Madrid juga harus membayar denda sebesar 45.000 euro atau sekira Rp 763 juta lebih. Tindakan para pendukung mereka di Derby Madrid dinilai REFF tidak akan ditoleransi di sepak bola Spanyol.
Dari insiden yang terjadi di Derby Madrid itu, Atletico Madrid dikabarkan telah mengambil tindakan tegas, dengan melarang seorang pendukungnya menonton pertandingan. Orang ini telah diidentifikasi sebagai salah satu yang melemparkan benda ke dalam lapangan.
Atletico Madrid juga mengumumkan akan bekerja sama dengan polisi setempat untuk mengidentifikasi dan menghukum para pelakunya. Berikutnya, mereka juga akan membuat perubahan dalam kebijakan stadion, untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Penutupan tribun Fondo Sur di Stadion Wanda Metropolitano jelas akan mempengaruhi pertandingan kandang Atletico Madrid. Itu akan terjadi saat mereka menjamu Leganes, Las Palmas dan Alaves.
Diluar itu, Marca juga menyebutkan, jika Atletico Madrid dalam hal ini masih diperkenanan mengajukan banding. Upaya tersebut masih belum jelas apakah akan ditempuh Atletico Madrid atau tidak, paska insiden di derby Madrid terjadi.
Murianews, Kudus – Derby Madrid yang terjadi akhir pekan lalu di pertandingan ke-7 Liga Spanyol membuat kubu Atletico Madrid mengalami banyak bencana. Tidak hanya kehilagan pemain karena cedera, mereka juga harus menghadapi sanksi disiplin dari REFF Spanyol.
Dari derby Madrid ini, Atletico Madrid dipastikan kehilangan bek tengah tanngguh pada diri Robin Le Normand. Pemain Timnas Spanyol ini dipastikan harus absen panjang setelah bertabrakan dengan pemain Real Madrid Aurelien Tchouameni.
Le Normand telah diagnosa mengalami cedera otak dalam insiden di pertandingan derby Madrid itu. Dampak yang jelas bagi Atletico Madrid atas kehilangan bek ini adalah saat mereka kalah 0-4 di Liga Champions saat melawat ke Portugal, melawan Benfica.
Selain itu, seperti dilansir dari Marca, bencana juga menghampiri Atletico Madrid usai menjalani derby Madrid itu. Sikap buruk pendukungnya terhadap kiper Real Madrid, Thibaut Courtois juga berbuah sanksi bagi mereka.
Para pendukung Atletico Madrid diketahui melemparkan botol plastik, korek api, dan bahkan kantong sampah ke arah kiper asal Belgia itu. Wasit yang memimpin pertandingan bahkan terpaksa menangguhkan pertandingan setelah tiga peringatan, tetapi tidak mencapai efek yang diinginkan. Hingga akhirnya pertandingan terjeda hingga 15 menit, untuk memastikan situasi aman.
Dari kekacauan ini, komite Disiplin RFEF Spanyol akhirnya mengeluarkan sanksi untuk menutup sebagian tribun Stadion Wanda Metropolitano di tiga pertandingan. REFF melarang area "Fondo Sur" di Estadio Metropolitano, di mana benda-benda dilempar, untuk dikosongkan untuk tiga pertandingan kandang Atletico.
Atletico Madrid juga harus membayar denda sebesar 45.000 euro atau sekira Rp 763 juta lebih. Tindakan para pendukung mereka di Derby Madrid dinilai REFF tidak akan ditoleransi di sepak bola Spanyol.
Dari insiden yang terjadi di Derby Madrid itu, Atletico Madrid dikabarkan telah mengambil tindakan tegas, dengan melarang seorang pendukungnya menonton pertandingan. Orang ini telah diidentifikasi sebagai salah satu yang melemparkan benda ke dalam lapangan.
Atletico Madrid juga mengumumkan akan bekerja sama dengan polisi setempat untuk mengidentifikasi dan menghukum para pelakunya. Berikutnya, mereka juga akan membuat perubahan dalam kebijakan stadion, untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Penutupan tribun Fondo Sur di Stadion Wanda Metropolitano jelas akan mempengaruhi pertandingan kandang Atletico Madrid. Itu akan terjadi saat mereka menjamu Leganes, Las Palmas dan Alaves.
Diluar itu, Marca juga menyebutkan, jika Atletico Madrid dalam hal ini masih diperkenanan mengajukan banding. Upaya tersebut masih belum jelas apakah akan ditempuh Atletico Madrid atau tidak, paska insiden di derby Madrid terjadi.
