Murianews, Kudus – Barcelona mengeluarkan peringatan keras kepada kelompok pendukungnya sendiri. Mereka menuntut pengembalian denda sebesar 21.000 euro (Rp 358 juta), dan mengancam menutup stadion Animation jika pelanggaran itu berulang.
Menurut laporan dari Marca dan La Vanguardia, Barcelona harus menanggung denda dari UEFA, La Liga dan Generalitat (Otoritas Otonom Catalonia) musim lalu. Semua itu karena perilaku yang tidak pantas para pendukungnya.
Secara keseluruhan mereka harus menyediaan hingga 21.000 euro (sekitar Rp 358 juta), Jumlah ini menjadi sangat berarti mengingat saat ini keuangan Barcelona belum sepenuhnya pulih.
Empat kelompok utama pendukung Barcelona adalah Front 532, Almogavers, Barca Supporters dan Nostra Ensenya. Kelompok-kelompok ini biasanya menempati sekitar 500-600 kursi di area tribun Animasi di pertandingan Barcelona.
Selama musim ini, Barcelona telah menerima tiga denda berbeda dari otoritas sepak bola. Itu karena berbagai alasan, seperti penghinaan, memasang spanduk yang tidak pantas dan menggunakan suar ilegal.
Barcelona telah berbicara dengan kelompok pendukung tersebut dan membuat kesepakatan bersama. Mereka menuangkan kesepakatan itu dalam dokumen yang ditandatangani bersama.
Kedua belah pihak, merinci bahwa jika ada denda atau hukuman atas perilaku buruk, mereka yang akan bertanggung jawab. Menurut kesepakatan sebelumnya, denda apa pun yang timbul karena pelanggaran, harus dibayar oleh pelaku sendiri.
Namun, sejauh ini, Barcelona masih menjadi pihak yang harus membayar denda tersebut. Untuk mengatasi situasi ini, manajemen Barcelona telah mengirim surat pada kelompok pendukungnya.
Manajemen Barcelona meminta mereka mengembalikan denda 21.000 euro dalam waktu 15 hari. Bersamaan dengan itu, Barcelona juga kan menutup area tribun Animation di pertandingan berikutnya jika ada hukuman lagi dari Federasi, UEFA atau Generalitat terkait insiden atau penghinaan.



