Barcelona Hilang Kesabaran, Bersiap Jual Frenkie de Jong
Budi Santoso
Selasa, 3 Desember 2024 22:12:00
Murianews, Kudus – Manajemen Barcelona disebut-sebut mulai kehabisan kesabaran dengan gelandang Frenkie de Jong. Mereka dikabarkan berniat menjual gelandang asal Belanda itu dalam waktu dekat.
Menurut Sport, Barcelona berniat untuk menjual Frenkie de Jong di jendela transfer terdekat dengan harga sekitar 20 juta Euro. Jumlah ini dianggap sebagai harga yang wajar untuk tim mana pun yang ingin memiliki De Jong.
Sebelumnya Frenkie de Jong direkrut Barcelona dari Ajax Amsterdam pada 2019. Saat itu, De Jong dibawa ke Camp Nou dengan harga 3 kali lipat atau 60 juta Euro.
Setelah cedera pergelangan kaki, gelandang internasional Timnas Belanda itu mengaku belum bisa mendapatkan kembali performa 100%-nya. Pemain ini juga mengakui kurangnya kebugaran telah memengaruhi penampilannya di lapangan.
Situasi ini membuat manajemen Barcelona mempertimbangkan kembali masa depannya. Sebelumnya, tim Catalan ingin memperpanjang kontrak mantan bintang Ajax itu.
Namun, setelah tawaran perpanjangan tidak bersambut, negosiasi yang dilakukan Barcelona mulai mengendur. Ditambah dengan preforma Frenkie de Jong yang secara bertahap menunjukkan penurunan, membuat Barcelona berubah pikiran.
Alasan lain mengapa Barcelona ingin menjual Frenkie de Jong adalah masalah besaran gajinya yang tinggi. Pemain ini masih membuat Barcelona harus menyediakan sekitar 35 juta euro setahun.
Jumlah tersebut mencakup gaji pokok, depresiasi, dan pembayaran yang ditangguhkan. Semua menjadi beban finansial yang besar bagi Barcelona, terutama ketika pemain muda seperti Casado, Pedri, Dani Olmo dan Gavi menempati posisi utama di lini tengah.
Saat ini, Barcelona tidak ingin membiarkan Frenkie de Jong memasuki tahun terakhir kontraknya pada 2026 tanpa kesepakatan perpanjangan. Jika kesepakatan perpanjangan tidak dapat dicapai, mereka akan membawanya ke bursa transfer dengan harga yang wajar.
Meskipun nilai jual sebenarnya dari seorang Frenkie de Jong jauh lebih tinggi, untuk mengurangi beban tanggungan gaji, harga 20 juta euro dianggap kesepakatan yang layak bagi kedua belah pihak.



