Paulo Fonseca meninggalkan AC Milan dengan rekor 12 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 6 kekalahan dalam 24 pertandingan. Pencapaian ini dianggap kurang memuaskan sehingga kena pecat.
Meskipun sempat mencatat kemenangan impresif melawan Real Madrid di Liga Champions, ketidakkonsistenan di liga domestik dan konflik internal dengan pemain seperti Theo Hernandez dan Rafael Leao mendorong pemecatannya terjadi.
Berbicara usai pertandingan melawan Roma, Fonseca menyatakan dirinya sudah berusaha sekuat tenaga. Namun dalam dunia sepak bola profesional terkadang memang dirasakan sangat kejam.
"Saya melakukan yang terbaik, hati nurani saya murni. Tapi terkadang sepak bola tidak adil. Usaha tidak selalu dihargai," ujarnya seperti dilansir Football Italia.
Reaksi kerasnya terhadap keputusan wasit dalam pertandingan AC Milan vs AS Roma itu, membuat dirinya terusir dari pinggir lapangan. Ini memperkeruh situasi, dan sekaligus menjadi momen terkhirnya bersama klub San Siro.
Murianews, Kudus – AC Milan telah resmi memecat Paulo Fonseca setelah hasil imbang 1-1 melawan AS Roma di Liga Italia Serie A. Hasil ini semakin memperburuk posisi AC Milan di klasemen.
Dengan AC Milan terperosok di posisi ke-8 klasemen Liga Italia dengan 8 poin di belakang zona Liga Champions, manajemen memutuskan untuk mengganti pelatih demi menyelamatkan musim. Paulo Fonseca akhirnya resmi dipecat.
Paulo Fonseca meninggalkan AC Milan dengan rekor 12 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 6 kekalahan dalam 24 pertandingan. Pencapaian ini dianggap kurang memuaskan sehingga kena pecat.
Meskipun sempat mencatat kemenangan impresif melawan Real Madrid di Liga Champions, ketidakkonsistenan di liga domestik dan konflik internal dengan pemain seperti Theo Hernandez dan Rafael Leao mendorong pemecatannya terjadi.
Berbicara usai pertandingan melawan Roma, Fonseca menyatakan dirinya sudah berusaha sekuat tenaga. Namun dalam dunia sepak bola profesional terkadang memang dirasakan sangat kejam.
"Saya melakukan yang terbaik, hati nurani saya murni. Tapi terkadang sepak bola tidak adil. Usaha tidak selalu dihargai," ujarnya seperti dilansir Football Italia.
Reaksi kerasnya terhadap keputusan wasit dalam pertandingan AC Milan vs AS Roma itu, membuat dirinya terusir dari pinggir lapangan. Ini memperkeruh situasi, dan sekaligus menjadi momen terkhirnya bersama klub San Siro.
Gantikan Fonseca...
Untuk menggantikan Fonseca, AC Milan dikabarkan telah menunjuk Sergio Conceicao. Sosok ini adalah mantan pelatih FC Porto yang dikenal dengan kedisiplinan tinggi dan taktik pragmatis.
Conceicao sukses membawa Porto meraih tiga gelar liga domestik dan mencapai dua kali perempat final Liga Champions. AC Milan telah mengincar Conceicao sejak musim panas lalu, tetapi pada akhirnya memilih Fonseca, yang akhirnya terbukti keliru.
Di AC Milan, Conceicao diberitakan menerima kontrak hingga 2026 dan akan langsung menangani tim di pertandingan terdekat AC Milan. Pelatih asal Portugal ini sudah harus turun di Piala Super Italia melawan Juventus.
Sementara itu, Zlatan Ibrahimovic, mantan pemain AC Milan yang kini menjabat sebagai direktur teknis, disebutkan berperan penting dalam meyakinkan manajemen untuk menunjuk Conceicapo.
Dalam pertemuan darurat dengan CEO AC Milan Giorgio Furlani dan pemilik klub Gerry Cardinale, Ibrahimovic menyuarakan dukungannya untuk pelatih Portugal itu. Ibra menilai pelatih ini dianggap dapat membawa stabilitas dan perubahan taktis yang diperlukan Milan.