Neymar bergabung dengan Barcelona dari Santos pada 2013 dan membentuk Trio MSN, trio penyerang yang mematikan bersama Messi dan Luis Suarez. Selama berada di klub Catalan, Neymar sukses meraih berbagai gelar bergengsi.
Diantaranya adalah dua trofi La Liga Spanyol, tiga Copa del Rey, satu Liga Champions UEFA, serta Piala Dunia Antarklub FIFA. Bersama trio MSN, Barcelona mendominasi kompetisi Eropa, dengan 344 gol.
Namun, pada musim panas 2017, Neymar secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan PSG dalam kesepakatan transfer senilai £198 juta. Sebuah harga yang menjadikannya pemain termahal di dunia saat itu.
Transfer ini juga menjadi titik balik dalam sejarah sepak bola modern. Sehingga menimbulkan perubahan dinamika di pasar transfer global.
Menurut laporan Ivan San Antonio di Sport, Messi yang saat itu sangat ingin mempertahankan Neymar. Bahkan menawarkan bantuan agar Neymar bisa meraih Ballon d'Or.
Murianews, Kudus – Lionel Messi ternyata pernah berusaha keras untuk mempertahankan Neymar tetap berada di Barcelona. Bintang sepak bola Argentina ini bahkan menawarkan bantuan agar Neymar bisa memenangkan Ballon d'Or.
Namun, usaha Messi tersebut tidak cukup untuk mencegah Neymar pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017. Sehingga akhirnya merobohkan superioritas Barcelona di pentas Eropa.
Neymar bergabung dengan Barcelona dari Santos pada 2013 dan membentuk Trio MSN, trio penyerang yang mematikan bersama Messi dan Luis Suarez. Selama berada di klub Catalan, Neymar sukses meraih berbagai gelar bergengsi.
Diantaranya adalah dua trofi La Liga Spanyol, tiga Copa del Rey, satu Liga Champions UEFA, serta Piala Dunia Antarklub FIFA. Bersama trio MSN, Barcelona mendominasi kompetisi Eropa, dengan 344 gol.
Namun, pada musim panas 2017, Neymar secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan PSG dalam kesepakatan transfer senilai £198 juta. Sebuah harga yang menjadikannya pemain termahal di dunia saat itu.
Transfer ini juga menjadi titik balik dalam sejarah sepak bola modern. Sehingga menimbulkan perubahan dinamika di pasar transfer global.
Menurut laporan Ivan San Antonio di Sport, Messi yang saat itu sangat ingin mempertahankan Neymar. Bahkan menawarkan bantuan agar Neymar bisa meraih Ballon d'Or.
Percakapan di Sheraton...
Dalam sebuah percakapan di Hotel Sheraton Parsippany, New Jersey, beberapa hari sebelum transfer terjadi, Messi disebutkan berbicara pada Neymar.
"Apa yang Anda inginkan? Anda ingin memenangkan Ballon d'Or? Aku akan membantumu memenangkan Ballon d'Or," begitu yang konon dikatakan Messi.
Meski demikian, Neymar tetap teguh pada keputusannya untuk pindah ke PSG. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Neymar merasa sulit untuk keluar dari bayang-bayang Messi di Barcelona dan ingin mencari tantangan baru di klub lain.
Rumor di Spanyol juga menyebutkan bahwa keberhasilan Barcelona membalikkan kekalahan 0-4 dari PSG menjadi kemenangan 6-1 di Liga Champions 2017 menjadi momen di mana Neymar menyadari bahwa ia tidak akan pernah menjadi pusat perhatian selama masih berada di bawah bayang-bayang Messi.
Setelah kepindahannya, Messi menuliskan pesan perpisahan yang emosional kepada Neymar melalui Instagram: "Merupakan suatu kehormatan untuk berbagi tahun-tahun ini dengan Anda, teman saya @neymarjr. Saya berharap Anda beruntung di tahap baru dalam hidup Anda ini."
Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara di podcast mantan pemain Brasil, Romario, Neymar akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya di balik kepindahannya ke PSG.
Neymar menegaskan keputusan tersebut bukan karena ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Tetapi karena faktor kenyamanan dan kebersamaan dengan sesama pemain Brasil yang sudah lebih dulu berada di klub Prancis tersebut.
Kata-kata Messi...
"Saya tidak meninggalkan Barcelona untuk menjadi pemain terbaik di dunia di PSG. Messi bertanya kepada saya, 'Mengapa Anda pergi? Apakah Anda ingin menjadi pemain terbaik di dunia? Saya dapat membantu Anda mencapainya.' Saya mengatakan kepadanya, 'Tidak, ini bukan soal itu, ini masalah pribadi," tutur Neymar.
Keputusan Neymar untuk meninggalkan Barcelona memang menjadi salah satu momen besar dalam sejarah sepak bola modern. Meski pada akhirnya dunia melihat keputusan itu bisa dikatakan gagal membawa nama Neymar lebih berkibar.
