Tyson mengaku terpaksa naik ke ring pada November 2024 lalu melawan Jake Paul. Itu diakuinya sebagai keterpaksaan karena takut menghadapi tuntutan hukum dari pihak Jake Paul jika ia mundur.
Pertarungan yang awalnya dijadwalkan pada Juni 2024 terpaksa ditunda selama lima bulan akibat kondisi kesehatan Tyson yang memburuk. Sang legenda mengungkapkan bahwa ia mengalami sakit maag parah hingga 7,5 sentimeter, dan menyebabkan pendarahan serius yang hampir merenggut nyawanya.
"Saya mengalami sakit maag sekitar 7,5 sentimeter, dan terus berdarah. Saya harus menjalani transfusi darah sepuluh kali selama perawatan," ungkap Tyson dalam wawancara dengan FOX Nation, baru-baru ini.
Meskipun mengalami kondisi yang mengerikan, Tyson tetap teguh untuk tidak mundur. Namun, bukan karena semangat bertarungnya yang legendaris, melainkan karena ketakutan akan tuntutan hukum jika ia batal naik ke ring.
Saat akhirnya memasuki ring yang disiarkan oleh Netflix, Tyson tampak jauh dari bentuk terbaiknya. Pukulan-pukulannya tidak sekuat dulu, dan Jake Paul segera menyadari kelemahan tersebut.
Murianews, Kudus – Dunia tinju dunia terguncang mendengar pengakuan dari Mike Tyson. Ikon tinju dunia ini mengungkap fakta mengejutkan di balik pertarungannya melawan Jake Paul.
Pertarungan Mike Tyson vs Jake Paul, ternyata bukan hanya pertarungan biasa. Tetapi juga sebuah duel yang memperlihatkan sisi lain dari legenda tinju berusia 58 tahun itu.
Tyson mengaku terpaksa naik ke ring pada November 2024 lalu melawan Jake Paul. Itu diakuinya sebagai keterpaksaan karena takut menghadapi tuntutan hukum dari pihak Jake Paul jika ia mundur.
Pertarungan yang awalnya dijadwalkan pada Juni 2024 terpaksa ditunda selama lima bulan akibat kondisi kesehatan Tyson yang memburuk. Sang legenda mengungkapkan bahwa ia mengalami sakit maag parah hingga 7,5 sentimeter, dan menyebabkan pendarahan serius yang hampir merenggut nyawanya.
"Saya mengalami sakit maag sekitar 7,5 sentimeter, dan terus berdarah. Saya harus menjalani transfusi darah sepuluh kali selama perawatan," ungkap Tyson dalam wawancara dengan FOX Nation, baru-baru ini.
Meskipun mengalami kondisi yang mengerikan, Tyson tetap teguh untuk tidak mundur. Namun, bukan karena semangat bertarungnya yang legendaris, melainkan karena ketakutan akan tuntutan hukum jika ia batal naik ke ring.
Saat akhirnya memasuki ring yang disiarkan oleh Netflix, Tyson tampak jauh dari bentuk terbaiknya. Pukulan-pukulannya tidak sekuat dulu, dan Jake Paul segera menyadari kelemahan tersebut.
Tidak Mengesankan...
Alih-alih bertarung dengan agresif, Paul memilih untuk memperlambat tempo pertandingan, seakan tahu bahwa lawannya berada dalam kondisi fisik yang buruk. Hasil akhirnya? Paul menang melalui keputusan angka yang tak terlalu mengesankan.
Seolah menambah drama, usai pertandingan Tyson mengaku hampir tidak mengingat apa yang terjadi di atas ring. Semua dijalaninya begitu saja, karena memang kondisinya sangat tidak cukup bagus saat itu.
"Saya hanya ingat babak pertama. Saya melihat Jake Paul menundukkan kepalanya, dan saya berpikir, 'Apa yang dia lakukan?' Hanya itu yang saya ingat," kata Tyson sambil tertawa.
Terlepas dari hype besar seputar duel ini, pertarungan Tyson vs Paul gagal memecahkan rekor jumlah penoton di Stadion AT&T. Rekor itu masih dipegang oleh duel Canelo Alvarez vs. Billy Joe Saunders.