Ketegangan di tim Real Madrid terlihat dalam laga terakhir melawan Leganes. Momen krusial terjadi ketika Luka Modric, gelandang veteran yang dihormati di ruang ganti Madrid, secara terbuka menunjukkan ketidaknyamanannya terhadap Vinicius.
Pemain muda ini dinilai kurang berkontribusi dalam pertahanan, sesuatu yang tidak bisa ditoleransi dalam skema permainan Madrid. Puncaknya, setelah pertandingan, Vinicius memilih meninggalkan ruang ganti tanpa berbicara dengan siapa pun, dan mulau membuat jurang semakin lebar antara dirinya dan tim.
Sumber internal tim Real Madrid mengungkapkan bahwa hubungan Vinicius dengan para pemain lainnya terus memburuk. Pemain ini jarang terlihat berinteraksi dengan rekan-rekannya di sesi latihan.
Bahkan dalam perayaan kemenangan Vinicius tampak menjaga jarak. Perubahan sikap ini diduga berakar dari kegagalannya dalam perebutan Ballon d'Or 2024, di mana Rodri dari Manchester City berhasil mengalahkannya.
Sejak momen pahit tersebut, performa serta mentalitas kompetitif pemain berusia 23 tahun itu tampak menurun drastis. Statistik membuktikan bahwa Vinicius belum mencetak satu gol pun di La Liga sejak 9 November 2024, dan hanya mampu mencatatkan dua gol dalam sembilan pertandingan di musim 2025.
Murianews, Kudus –Situasi di kamar ganti Real Madrid semakin memanas dengan berkembangnya ketegangan antara Vinicius Jr dan rekan setimnya. Laporan terbaru dari Sport mengungkapkan bahwa kesabaran para pemain Los Blancos terhadap bintang muda Brasil itu semakin menipis.
Konflik internal ini semakin diperparah oleh sikap Vinicius yang kian berjarak dengan rekan-rekannya di Madrid. Pemain ini memperlihatkan tanda-tanda tak kerasan bersama Real Madrid.
Ketegangan di tim Real Madrid terlihat dalam laga terakhir melawan Leganes. Momen krusial terjadi ketika Luka Modric, gelandang veteran yang dihormati di ruang ganti Madrid, secara terbuka menunjukkan ketidaknyamanannya terhadap Vinicius.
Pemain muda ini dinilai kurang berkontribusi dalam pertahanan, sesuatu yang tidak bisa ditoleransi dalam skema permainan Madrid. Puncaknya, setelah pertandingan, Vinicius memilih meninggalkan ruang ganti tanpa berbicara dengan siapa pun, dan mulau membuat jurang semakin lebar antara dirinya dan tim.
Sumber internal tim Real Madrid mengungkapkan bahwa hubungan Vinicius dengan para pemain lainnya terus memburuk. Pemain ini jarang terlihat berinteraksi dengan rekan-rekannya di sesi latihan.
Bahkan dalam perayaan kemenangan Vinicius tampak menjaga jarak. Perubahan sikap ini diduga berakar dari kegagalannya dalam perebutan Ballon d'Or 2024, di mana Rodri dari Manchester City berhasil mengalahkannya.
Sejak momen pahit tersebut, performa serta mentalitas kompetitif pemain berusia 23 tahun itu tampak menurun drastis. Statistik membuktikan bahwa Vinicius belum mencetak satu gol pun di La Liga sejak 9 November 2024, dan hanya mampu mencatatkan dua gol dalam sembilan pertandingan di musim 2025.
Negosiasi Kontrak...
Masalah bertambah rumit dengan mandeknya negosiasi kontrak antara Vinicius dan manajemen Madrid. Tawaran perpanjangan kontrak pertama yang diajukan Los Blancos telah ditolak oleh Vinicius. Sehingga masa depannya di Santiago Bernabeu menjadi kabur.
Namun, di tengah ketidakpastian ini, sebuah klub kaya raya dari Arab Saudi siap memberikan solusi yang bisa mengubah segalanya. Klub tersebut dikabarkan menyiapkan dana fantastis, mencapai 300 juta euro untuk biaya transfer Vinicius.
Selanjunya Vinicius juga dijanjikan kontrak lima tahun dengan gaji spektakuler 200 juta euro setiap musim. Tawaran ini bukan hanya menggoda bagi Vinicius, tetapi kemungkinan juga menjadi peluang emas bagi Real Madrid untuk mendapatkan suntikan dana besar demi memperkuat skuad mereka.
Dengan kehadiran Kylian Mbappe dan Rodrygo sebagai opsi yang tak kalah berkualitas, menjual Vinicius dengan harga rekor bisa menjadi keputusan bisnis yang cerdas bagi raksasa Spanyol itu.
Kini, perhatian tertuju pada laga besar antara Real Madrid dan Manchester City di Liga Champions. Vinicius hampir pasti akan tampil, namun apakah ia masih memiliki tempat dalam rencana jangka panjang Madrid tetap menjadi tanda tanya besar.
Tidak menutup kemungkinan, musim panas 2025 bisa menjadi titik balik dalam kariernya. Apakah Vinicius akan tetap menjadi bagian dari Los Blancos atau memilih mengamankan masa depan penuh finansial di Timur Tengah. Dalam beberapa bulan ke depan semua mungkin akan segera diketahui.