Pada pertandingan yang berlangsung, di Stadion Falmer, Sabtu (15/2/2025) dinihari WIB, Brighton mendominasi. Sebaliknya, serangan tumpul dan pertahanan yang rapuh kembali menjadi momok bagi The Blues.
Tetapi upayanya masih bisa diblok oleh barisan belakang Chelsea. Berikutnya nasib buruk The Blues tak terelakkan pada menit ke-27, ketika Kaoru Mitoma dengan brilian memanfaatkan umpan panjang dari Bart Verbruggen.
Melewati pertahanan Chelsea dengan gesit, pemain asal Jepang ini lalu menaklukkan kiper Filip Jorgensen. Tembakan rendah terarah yang dilepaskanya yangtak terbendung.
Chelsea mencoba memberikan respons, tetapi serangan mereka berjalan tanpa koordinasi yang jelas. Pedro Neto dan Malo Gusto memiliki peluang emas, tetapi penyelesaian mereka jauh dari kata sempurna.
Bahkan ketika Enzo Fernandez sempat mencetak gol pada menit ke-36, wasit menganulirnya karena pelanggaran sebelumnya. Seakan tak cukup, Brighton kembali menghukum Chelsea dua menit berselang.
Murianews, Kudus – Chelsea kembali menunjukkan performa yang mengecewakan setelah digulung Brighton & Hove Albion dengan skor telak 0-3 di Liga Inggris. Hasil ini semakin membuat Chelsea terpuruk.
Pada pertandingan yang berlangsung, di Stadion Falmer, Sabtu (15/2/2025) dinihari WIB, Brighton mendominasi. Sebaliknya, serangan tumpul dan pertahanan yang rapuh kembali menjadi momok bagi The Blues.
Sejak menit awal, Brighton langsung mengambil inisiatif serangan. Tekanan mereka membuahkan peluang emas pada menit ke-13 ketika Danny Welbeck hampir membuka skor.
Tetapi upayanya masih bisa diblok oleh barisan belakang Chelsea. Berikutnya nasib buruk The Blues tak terelakkan pada menit ke-27, ketika Kaoru Mitoma dengan brilian memanfaatkan umpan panjang dari Bart Verbruggen.
Melewati pertahanan Chelsea dengan gesit, pemain asal Jepang ini lalu menaklukkan kiper Filip Jorgensen. Tembakan rendah terarah yang dilepaskanya yangtak terbendung.
Chelsea mencoba memberikan respons, tetapi serangan mereka berjalan tanpa koordinasi yang jelas. Pedro Neto dan Malo Gusto memiliki peluang emas, tetapi penyelesaian mereka jauh dari kata sempurna.
Bahkan ketika Enzo Fernandez sempat mencetak gol pada menit ke-36, wasit menganulirnya karena pelanggaran sebelumnya. Seakan tak cukup, Brighton kembali menghukum Chelsea dua menit berselang.
Posisi nyaman...
Kali ini, giliran Yankuba Minteh yang memanfaatkan bola pantul untuk menggandakan keunggulan menjadi 2-0 sebelum babak pertama berakhir. Brighton mendapatkan posisi nyaman sebelum melanjutkan pertandingan.
Memasuki babak kedua, Chelsea mencoba meningkatkan intensitas serangan. Namun, alih-alih memperkecil ketertinggalan, mereka justru kembali kebobolan pada menit ke-63.
Danny Welbeck menjadi kreator, memberikan assist bagi Minteh yang tembakannya mengenai bek Chelsea, membuat Jorgensen tak berdaya menghadang perubahan arah bola. Skor 3-0 menjadi tamparan keras bagi The Blues.
Meskipun Mauricio Pochettino berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Reece James, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Tyrique George, hasilnya tetap nihil. Chelsea gagal menembus pertahanan disiplin Brighton.
Bahkan peluang emas Christopher Nkunku pada menit ke-88 masih bisa dimentahkan oleh refleks luar biasa kiper Brighton Bart Verbruggen. Hingga peluit panjang dibunyikan, Brighton mempertahankan kemenangan 3-0 gemilang mereka.
Sementara itu, Chelsea semakin tenggelam dalam krisis yang tak berujung. Harapan mereka untuk finis di empat besar semakin rapuh, terutama karena kini hanya tertinggal dua poin dari Manchester City yang masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.