Di laga Barcelona vs Atletico ini, Blaugrana sempat unggul 4-2 hingga menit ke-80. Namun keputusan taktis kontroversial dari pelatih Hansi Flick di penghujung laga berujung bencana.
Gelombang kritik akhirnya menerjang sang pelatih, yang dianggap gagal mengunci kemenangan. Pergantian Pedri yang dilakukan Hansi Flick di akhir babak kedua dituding sebagai biang keladinya.
Pertandingan Barcelona vs Atletico sendiri berjalan menegangkan. Baru berjalan satu menit, Atletico Madrid langsung menggetarkan jala Barcelona melalui gol cepat Alvarez.
Tak lama berselang, Antoine Griezmann menggandakan keunggulan tim tamu di menit keenam. Penyelesaian klinis striker asal Prancis yang membuat Lluis Companys stadium sunyi.
Namun, Barcelona bereaksi dengan garang. Pedri menyamakan kedudukan di menit ke-19 dengan tembakan akurat. Lalu gol Pau Curbasi di menit ke-21 yang akhirnya membuat skor kembali imbang.
Barcelona bahkan berhasil berbalik unggul menjelang babak pertama selesai. Sundulan akurat Inigo Martinez pada menit ke-31 membuat Barcelona leading 3-1 di pertandingan.
Murianews, Kudus – Barcelona harus menelan pil pahit setelah hanya mampu bermain imbang 4-4 melawan Atletico Madrid di leg 1 semifinal Copa del Rey, Rabu (26/2/2025) dinihari WIB. Hasil ini membuat Hansi Flick diterjang kritik dari penggemar Barca.
Di laga Barcelona vs Atletico ini, Blaugrana sempat unggul 4-2 hingga menit ke-80. Namun keputusan taktis kontroversial dari pelatih Hansi Flick di penghujung laga berujung bencana.
Gelombang kritik akhirnya menerjang sang pelatih, yang dianggap gagal mengunci kemenangan. Pergantian Pedri yang dilakukan Hansi Flick di akhir babak kedua dituding sebagai biang keladinya.
Pertandingan Barcelona vs Atletico sendiri berjalan menegangkan. Baru berjalan satu menit, Atletico Madrid langsung menggetarkan jala Barcelona melalui gol cepat Alvarez.
Tak lama berselang, Antoine Griezmann menggandakan keunggulan tim tamu di menit keenam. Penyelesaian klinis striker asal Prancis yang membuat Lluis Companys stadium sunyi.
Namun, Barcelona bereaksi dengan garang. Pedri menyamakan kedudukan di menit ke-19 dengan tembakan akurat. Lalu gol Pau Curbasi di menit ke-21 yang akhirnya membuat skor kembali imbang.
Barcelona bahkan berhasil berbalik unggul menjelang babak pertama selesai. Sundulan akurat Inigo Martinez pada menit ke-31 membuat Barcelona leading 3-1 di pertandingan.
Semua berakhir...
Di babak kedua, keajaiban Barcelona berlanjut. Lewandowski mencetak gol keempat setelah menerima umpan cerdik dari Lamine Yamal. Sehingga membuat kedudukan berubah menjadi 4-2.
Sampi disitu, semua terlihat berjalan sesuai rencana bagi tim tuan rumah. Dengan kemenangan diyakini akan bisa didapatkan dari Atletico Madrid.
Namun segalanya berubah. Flick, yang dikenal sebagai sosok pelatih jenius, justru membuat keputusan yang dianggap fatal oleh banyak penggemar. Pelatih asal Jerman ini menarik Pedri keluar dari lapangan.
Dampaknya Barcelona kehilangan kreativitas di lini tengah. Pergantian pemain yang tidak efektif justru membuat Blaugrana kehilangan momentum.
Atletico yang pantang menyerah mulai membalas. Marcos Llorente melepaskan tembakan mematikan di menit ke-84 yang memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3. Hanya berselang dua menit, Sorloth berhasil menyamakan kedudukan 4-4 melalui umpan akurat dari Samuel Lino.
Barcelona yang sebelumnya mengendalikan pertandingan tiba-tiba terlihat tak berdaya. Usai pertandigan, media sosial di Barcelona dibanjiri amarah para penggemar Barcelona yang kecewa berat dengan keputusan Flick.
Badai Kritik untuk Flick...
"Flick telah kehilangan keunggulan, itu semua karena dia. Kami memegang kendali penuh atas permainan sampai dia mengubah segalanya," tulis seorang fans kesal.
"Hansi Flick biasanya jenius dalam membaca permainan, tapi kali ini dia benar-benar melakukan kesalahan fatal," ujar yang lain.
"Mengapa menarik Pedri keluar? Itu keputusan yang sangat buruk!" tambah komentar pedas lainnya.
Dengan hasil imbang yang menyakitkan ini, Barcelona harus bekerja ekstra keras di leg kedua jika ingin melaju ke final Copa del Rey. Sebaliknya, Atletico Madrid mendapatkan dorongan moral luar biasa setelah berhasil menahan Blaugrana di Lluis Companys.