Marcelo, bek kiri flamboyan asal Brasil itu memilih tidak memilih keduanya dalam perdebatan ini. Marcelo yang dikenal dekat dengan Ronaldo saat di Madrid, tidak berani menyebut rekannya sebagai yang lebih baik dibanding Messi.
"Saya tidak berpikir ada pemain terbaik dalam sejarah. Kami beruntung bisa bermain di era yang sama dengan Cristiano dan Messi. Saya tidak suka perbandingan, tetapi saya harus mengatakan bahwa keduanya luar biasa. Saya sangat beruntung menjadi bagian dari ini," ujar Marcelo.
Sebagai sahabat dekat dan rekan setim Ronaldo di Real Madrid selama satu dekade, Marcelo menyaksikan langsung kehebatan superstar Portugal tersebut. Namun, di sisi lain, ia juga merasakan sendiri bagaimana sulitnya menghadapi Lionel Messi dalam duel panas bertajuk El Clasico, Madrid vs Barcelona.
Marcelo juga menyoroti bagaimana persaingan antara Messi dan Ronaldo justru menjadi bahan bakar yang membawa keduanya ke level yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan persaingan itu, keduanya terus berkembang.
Murianews, Kudus – Perdebatan siapa GOAT (Terbesar dalam Sejarah) sepak bola, Messi atau Ronaldo masih terus kencang terjadi. Namun, legenda Brasil dan Madrid, Marcelo tampaknya memilih cari aman soal ini.
Marcelo, bek kiri flamboyan asal Brasil itu memilih tidak memilih keduanya dalam perdebatan ini. Marcelo yang dikenal dekat dengan Ronaldo saat di Madrid, tidak berani menyebut rekannya sebagai yang lebih baik dibanding Messi.
Sebaliknya, pada Messi, Marcelo juga tidak mau menyebutnya lebih baik dibanding Ronaldo. Mantan bek Real Madrid ini justru mengajak para pecinta sepak bola untuk berhenti membandingkan keduanya, dan lebih baiki menikmati kehebatan mereka.
Dalam wawancara eksklusif yang dilansir Tribuna.com, Marcelo menegaskan, perdebatan tentang siapa yang lebih baik antara Messi dan Ronaldo tidaklah penting. Paling penting adalah, dunia sepak bola beruntung memiliki dua pemain luar biasa dalam satu generasi.
"Saya tidak berpikir ada pemain terbaik dalam sejarah. Kami beruntung bisa bermain di era yang sama dengan Cristiano dan Messi. Saya tidak suka perbandingan, tetapi saya harus mengatakan bahwa keduanya luar biasa. Saya sangat beruntung menjadi bagian dari ini," ujar Marcelo.
Sebagai sahabat dekat dan rekan setim Ronaldo di Real Madrid selama satu dekade, Marcelo menyaksikan langsung kehebatan superstar Portugal tersebut. Namun, di sisi lain, ia juga merasakan sendiri bagaimana sulitnya menghadapi Lionel Messi dalam duel panas bertajuk El Clasico, Madrid vs Barcelona.
Marcelo juga menyoroti bagaimana persaingan antara Messi dan Ronaldo justru menjadi bahan bakar yang membawa keduanya ke level yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan persaingan itu, keduanya terus berkembang.
Ketika Messi...
"Ketika Messi mencetak dua gol, Cristiano ingin mencetak tiga. Dan ketika Cristiano mencetak tiga, Messi akan berusaha mencetak empat!," kenangnya.
Rivalitas inilah yang membuat mereka terus mendorong batas kemampuan mereka. Mencetak rekor demi rekor, dan membawa sepak bola ke era kejayaan yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam pesannya yang penuh makna, Marcelo meminta para penggemar sepak bola untuk berhenti membandingkan Messi dan Ronaldo. Lebih baik mulai menikmati keajaiban yang disajikan Messi dan Ronaldo.
"Banyak orang terlalu sibuk membandingkan mereka, sehingga lupa untuk menikmatinya," tegasnya.
Kini, di penghujung karier kedua maestro ini, kata-kata Marcelo menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Tak peduli siapa yang lebih hebat, dunia sepak bola telah dianugerahi dua pemain terbaik sepanjang masa. Sebuah era keemasan yang akan dikenang selamanya!
