Usai pertandingan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tetap optimis timnya masih memiliki kesempatan membalikkan keadaan. Saat leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions berlangsung di Wanda Metropolitano, pekan depan, kesempatan itu terbuka.
Atletico Madrid sempat memberikan perlawanan sengit di Santiago Bernabeu, Rabu (5/3/2025) dinihari WIB. Namun, Real Madrid mencetak gol lebih dahulu melalui serangan kilat yang memanfaatkan celah pertahanan Los Rojiblancos.
Atletico sempat menyamakan kedudukan berkat gol Julian Alvarez. Tetapi akhirnya Brahim Diaz mencetak gol kemenangan bagi Real Madrid di babak kedua.
Simeone tidak menutupi rasa kecewanya atas gol kedua yang dicetak oleh Brahim Diaz. Sebab terjadi disaat justru sedang dalam situasi mampu menguasai permainan.
"Gol itu sangat menyakitkan karena datang saat kami bermain lebih baik. Kami sudah mengontrol permainan dengan baik, tetapi momen itu mengubah jalannya laga," ungkapnya dilansir Marca.
Meski kalah di leg pertama, Simeone tetap percaya diri. Para pemainnya diyakini akan bisa bebuat lebih banyak saat berlaga di leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions.
Murianews, Kudus - Duel panas antara dua raksasa Spanyol, Real Madrid vs Atletico Madrid, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk Los Blancos. Simeone berjanji akan 'mengamuk' di Wanda Metropolitano.
Usai pertandingan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tetap optimis timnya masih memiliki kesempatan membalikkan keadaan. Saat leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions berlangsung di Wanda Metropolitano, pekan depan, kesempatan itu terbuka.
Atletico Madrid sempat memberikan perlawanan sengit di Santiago Bernabeu, Rabu (5/3/2025) dinihari WIB. Namun, Real Madrid mencetak gol lebih dahulu melalui serangan kilat yang memanfaatkan celah pertahanan Los Rojiblancos.
Atletico sempat menyamakan kedudukan berkat gol Julian Alvarez. Tetapi akhirnya Brahim Diaz mencetak gol kemenangan bagi Real Madrid di babak kedua.
Simeone tidak menutupi rasa kecewanya atas gol kedua yang dicetak oleh Brahim Diaz. Sebab terjadi disaat justru sedang dalam situasi mampu menguasai permainan.
"Gol itu sangat menyakitkan karena datang saat kami bermain lebih baik. Kami sudah mengontrol permainan dengan baik, tetapi momen itu mengubah jalannya laga," ungkapnya dilansir Marca.
Meski kalah di leg pertama, Simeone tetap percaya diri. Para pemainnya diyakini akan bisa bebuat lebih banyak saat berlaga di leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions.
Masih dalam permainan...
"Kami masih dalam permainan, dan saya yakin Atletico Madrid akan menciptakan malam yang hebat di leg kedua. Namun, sebelum itu, kami harus fokus pada pertandingan melawan Getafe lebih dulu, lalu memberikan seluruh energi kami untuk membalikkan keadaan melawan Real Madrid," tegasnya.
Diego Simeone, pelatih asal Argentina ini juga menyoroti performa timnya yang tidak terguncang setelah kebobolan lebih dulu. Menurutnya itu menjadi salah satu hal yang bagus bagi timnya.
"Saya menghargai mentalitas para pemain. Kami tidak panik dan justru berhasil mengontrol pertandingan dengan lebih baik. Kami menciptakan peluang-peluang bagus, dan itu yang akan kami bawa ke leg kedua," tambahnya.
Dengan hanya tertinggal satu gol, Atletico Madrid bertekad untuk mengubah Wanda Metropolitano menjadi lautan api bagi Real Madrid. Dukungan penuh dari para suporter akan menjadi senjata utama Los Rojiblancos dalam pertempuran hidup dan mati ini.
"Kami harus bermain dengan intensitas penuh dan memanfaatkan setiap peluang di kandang sendiri. Kami tahu atmosfer Metropolitano bisa menjadi faktor penentu, dan kami akan membuat Real Madrid merasakannya!" ujar Simeone dengan penuh keyakinan.
Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions antara Atletico vs Madrid akan berlangsung di Metropolitano, pada 12 Maret 2025, pekan depan. Duel ini akan menjadi laga yang tidak boleh dilewatkan.