Dengan Australia yang hanya unggul satu poin dari Indonesia, ketegangan semakin meningkat menjelang laga ini. Pelatih Socceroos, Tony Popovic, dengan tegas mengingatkan timnya untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia.
Australia menurutnya tengah diintai bahaya besar jika lengah di pertandingan ini. Itu terutama setelah Timnas Indonesia sukses mengalahkan Arab Saudi dalam laga sebelumnya.
"Jelas, jika kita meremehkan Indonesia, itu akan sangat berbahaya. Australia membiarkan hasil imbang di leg pertama. Persaingan di klasemen sangat tegang. Tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Hasil pertandingan terakhir membuktikannya saat mereka mengalahkan Arab Saudi. Kami tidak pernah berpikir untuk meremehkan Indonesia," tegas Popovic dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Salah satu faktor yang membuat Popovic ekstra waspada adalah gelombang besar naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia. Sejak Patrick Kluivert mengambil alih kepemimpinan, skuad Garuda semakin dipenuhi pemain naturalisasi berkualitas tinggi, dan ini menjadi ancaman nyata bagi Australia.
"Ya, naturalisasi adalah proses yang diizinkan untuk dilakukan Timnas Indonesia, dan mereka berusaha meningkatkan kualitas tim mereka. Mereka menaturalisasi para pemain ini dan mereka diizinkan untuk melakukannya. Semoga mereka akan berhasil dalam hal ini, dan itu juga terjadi dengan tim nasional Australia. Indonesia ingin bermain di Piala Dunia seperti kami, jadi saya bisa melihat visi mereka," ujar Popovic.
Bahkan, dengan sifat pentingnya laga ini, pelatih Patrick Kluivert diprediksi akan menurunkan skuad yang hampir seluruhnya terdiri dari pemain naturalisasi. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Australia yang harus menghadapi Timnas Indonesia dengan kekuatan penuh.
Murianews, Kudus – Laga panas akan tersaji di Babak Kualifikasi ke-3 Piala Dunia 2026 zona Asia. Australia bersiap menghadapi Timnas Indonesia dalam duel hidup-mati di Sidney, Kamis (20/3/2025) sore WIB ini.
Dengan Australia yang hanya unggul satu poin dari Indonesia, ketegangan semakin meningkat menjelang laga ini. Pelatih Socceroos, Tony Popovic, dengan tegas mengingatkan timnya untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia.
Australia menurutnya tengah diintai bahaya besar jika lengah di pertandingan ini. Itu terutama setelah Timnas Indonesia sukses mengalahkan Arab Saudi dalam laga sebelumnya.
"Jelas, jika kita meremehkan Indonesia, itu akan sangat berbahaya. Australia membiarkan hasil imbang di leg pertama. Persaingan di klasemen sangat tegang. Tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Hasil pertandingan terakhir membuktikannya saat mereka mengalahkan Arab Saudi. Kami tidak pernah berpikir untuk meremehkan Indonesia," tegas Popovic dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Salah satu faktor yang membuat Popovic ekstra waspada adalah gelombang besar naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia. Sejak Patrick Kluivert mengambil alih kepemimpinan, skuad Garuda semakin dipenuhi pemain naturalisasi berkualitas tinggi, dan ini menjadi ancaman nyata bagi Australia.
"Ya, naturalisasi adalah proses yang diizinkan untuk dilakukan Timnas Indonesia, dan mereka berusaha meningkatkan kualitas tim mereka. Mereka menaturalisasi para pemain ini dan mereka diizinkan untuk melakukannya. Semoga mereka akan berhasil dalam hal ini, dan itu juga terjadi dengan tim nasional Australia. Indonesia ingin bermain di Piala Dunia seperti kami, jadi saya bisa melihat visi mereka," ujar Popovic.
Bahkan, dengan sifat pentingnya laga ini, pelatih Patrick Kluivert diprediksi akan menurunkan skuad yang hampir seluruhnya terdiri dari pemain naturalisasi. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Australia yang harus menghadapi Timnas Indonesia dengan kekuatan penuh.
Badai Cedera...
Meski memiliki keuntungan bermain di kandang, Socceroos justru mengalami badai cedera yang mengancam kekuatan mereka. Bek tengah andalan mereka, Harry Souttar (Sheffield Utd), harus mundur akibat cedera tendon Achilles. Situasi semakin buruk dengan absennya Alessandro Circati setelah mengalami cedera ligamen cruciate bersama Parma di Serie A.
Tak berhenti di situ, Australia juga kehilangan Hayden Matthews (Portsmouth) yang mengalami masalah pergelangan kaki serius. Absennya tiga pilar utama lini belakang ini membuat Socceroos harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi lini serang Indonesia yang semakin tajam.
Sesuai jadwal, Australia akan menjamu Indonesia pada 20 Maret 2025 sore ini di Sydney Stadium. Selanjutnya setelah pertandingan vs Timnas Indonesia, mereka akan bertandang ke China pada 25 Maret 2025. Sementara Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion SUGBK Jakarta.