Setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Australia, Kamis (20/3/2025), sorotan utama justru tertuju pada Shin Tae-yong. Meski telah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu tetap menunjukkan kecintaannya kepada timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Sayangnya Shin Tae-yong mendapati situasi yang kurang baik, karena Timnas Indonesia menelan kekalahan telak di pertandingan ini.
Setelah pertandingan, Shin Tae-yong tak ragu memberikan analisisnya mengenai penyebab kekalahan besar Timnas Indonesia. Pelatih Korea Selatan ini melihat, para pemain Timnas Indonesia masih kurang padu karena mungkin tidak cukup waktu berlatih bersama.
“Para pemain sudah bekerja keras, terutama di lini serang yang berusaha menekan lawan. Namun, mereka sepertinya tidak punya cukup waktu untuk berlatih bersama,” ujar Shin Tae-yong dilansir dari Thethao247.
Shin Tae-yong yang menonton laga di sebuah Cafe di Jakarta juga menyoroti lemahnya organisasi tim dalam mengantisipasi bola mati. Situasi ini diharapkannya bisa teratasi saat Timnas Indonesia turun menghadapi Bahrain nanti.
“Banyak gol yang tercipta dari situasi bola mati. Mungkin ini karena Patrick Kluivert belum memiliki cukup waktu untuk mengatasi masalah tersebut,” jelas Shin Tae-yong.
Murianews, Kudus – Kekalahan memalukan yang menimpa Timnas Indonesia di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dari Australia masih menjadi pembicaraan. Terbaru, mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan analisis tajam.
Setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Australia, Kamis (20/3/2025), sorotan utama justru tertuju pada Shin Tae-yong. Meski telah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu tetap menunjukkan kecintaannya kepada timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Sayangnya Shin Tae-yong mendapati situasi yang kurang baik, karena Timnas Indonesia menelan kekalahan telak di pertandingan ini.
Setelah pertandingan, Shin Tae-yong tak ragu memberikan analisisnya mengenai penyebab kekalahan besar Timnas Indonesia. Pelatih Korea Selatan ini melihat, para pemain Timnas Indonesia masih kurang padu karena mungkin tidak cukup waktu berlatih bersama.
“Para pemain sudah bekerja keras, terutama di lini serang yang berusaha menekan lawan. Namun, mereka sepertinya tidak punya cukup waktu untuk berlatih bersama,” ujar Shin Tae-yong dilansir dari Thethao247.
Shin Tae-yong yang menonton laga di sebuah Cafe di Jakarta juga menyoroti lemahnya organisasi tim dalam mengantisipasi bola mati. Situasi ini diharapkannya bisa teratasi saat Timnas Indonesia turun menghadapi Bahrain nanti.
“Banyak gol yang tercipta dari situasi bola mati. Mungkin ini karena Patrick Kluivert belum memiliki cukup waktu untuk mengatasi masalah tersebut,” jelas Shin Tae-yong.
Organisasi permainan...
Kehadiran pemain naturalisasi berkualitas pada kenyataannya memang tidak serta-merta membuat Timnas Indonesia menjadi tim yang solid. Organisasi permainan yang buruk serta kurangnya pemahaman taktik di bawah arahan Kluivert menjadi faktor utama kekalahan memalukan ini.
Para suporter Timnas Indonesia akhirnya kecewa dan mulai meragukan keputusan PSSI yang mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert. Teriakan dan seruan untuk mengembalikan pelatih asal Korea Selatan itu bergema di stadion maupun di media sosial.
Banyak yang meyakini bahwa Shin Tae-yong mampu membawa tim tampil lebih baik dibandingkan Kluivert.
Dengan kekalahan telak ini, peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia semakin berat.