Kemenangan ini tidak hanya menuliskan sejarah besar, tetapi juga menyalakan kembali harapan Palestina untuk bisa terus melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada pertandingan Rabu (26/5/2025) dinihari WIB, Palestina menjungkirkan Irak dengan dramatis.
Irak, yang lebih diunggulkan, sempat mendominasi pertandingan ini. Gol sundulan tajam Aymen Hussein pada menit ke-34, berkat assist dari Ibrahim Bayesh, membuat Irak unggul hampir sepanjang laga. Dengan kedisiplinan pertahanan mereka, seolah kemenangan sudah dalam genggaman.
Namun, Palestina memiliki sebuah ketetapan nasib yang luar biasa di pertandingan ini, hingga muncul akhir berbeda dari pertandingan yang ada. Saat laga hampir berakhir dengan kekalahan bagi Palestina, heroisme muncul di menit ke-88.
Abou Ali mencetak gol penyama kedudukan melalui sebuah tendangan tepi yang mengejutkan kiper Irak. Stadion bergemuruh mendapati gol ini. Tetapi ternyata Palestina belum selesai, ketika pada menit ke-97, Ameed Mahajneh mencetak gol degan sundulan mulusnya.
Sundulan yang memanfaatkan sepak pojok dari Adam Kaied, memastikan kemenangan 2-1 yang luar biasa bagi Palestina. Kemenangan ini menjadi tonggak bersejarah bagi Palestina. Karena ini adalah pertama kalinya mereka menaklukkan Irak sejak 2015.
Dengan tambahan tiga poin, Palestina kini memiliki enam poin dan naik ke posisi kelima Grup B. Hanya terpaut empat poin dari Oman di posisi keempat, kini peluang mereka lolos ke babak kualifikasi keempat masih terbuka lebar.
Murianews, Kudus – Timnas Palestina menciptakan kejutan di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam laga mendebarkan yang berlangsung di Stadion Internasional Amman, Yordania, pasukan Ihab Abu Jazar membalikkan keadaan dan menumbangkan Irak dengan skor dramatis 2-1 di waktu tambahan.
Kemenangan ini tidak hanya menuliskan sejarah besar, tetapi juga menyalakan kembali harapan Palestina untuk bisa terus melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada pertandingan Rabu (26/5/2025) dinihari WIB, Palestina menjungkirkan Irak dengan dramatis.
Irak, yang lebih diunggulkan, sempat mendominasi pertandingan ini. Gol sundulan tajam Aymen Hussein pada menit ke-34, berkat assist dari Ibrahim Bayesh, membuat Irak unggul hampir sepanjang laga. Dengan kedisiplinan pertahanan mereka, seolah kemenangan sudah dalam genggaman.
Namun, Palestina memiliki sebuah ketetapan nasib yang luar biasa di pertandingan ini, hingga muncul akhir berbeda dari pertandingan yang ada. Saat laga hampir berakhir dengan kekalahan bagi Palestina, heroisme muncul di menit ke-88.
Abou Ali mencetak gol penyama kedudukan melalui sebuah tendangan tepi yang mengejutkan kiper Irak. Stadion bergemuruh mendapati gol ini. Tetapi ternyata Palestina belum selesai, ketika pada menit ke-97, Ameed Mahajneh mencetak gol degan sundulan mulusnya.
Sundulan yang memanfaatkan sepak pojok dari Adam Kaied, memastikan kemenangan 2-1 yang luar biasa bagi Palestina. Kemenangan ini menjadi tonggak bersejarah bagi Palestina. Karena ini adalah pertama kalinya mereka menaklukkan Irak sejak 2015.
Dengan tambahan tiga poin, Palestina kini memiliki enam poin dan naik ke posisi kelima Grup B. Hanya terpaut empat poin dari Oman di posisi keempat, kini peluang mereka lolos ke babak kualifikasi keempat masih terbuka lebar.
Dua laga Krusial...
Palestina akan menghadapi dua laga krusial. Pada 5 Juni 2025, mereka akan bertandang ke markas Kuwait, tim yang berada di dasar klasemen. Jika menang, mereka akan menatap laga hidup-mati melawan Oman pada 10 Juni 2025, yang bisa saja berubah menjadi jalan bagi mereka ke tahap berikutnya.
Sementara itu, Irak yang berada di peringkat FIFA ke-56, jauh di atas Palestina yang ada di posisi 101, harus mulai waspada. Dengan 12 poin di tangan, mereka masih berada di posisi ketiga, tetapi kekalahan ini bisa menjadi mimpi buruk jika mereka tergelincir lagi di laga berikutnya.
Palestina telah membuktikan bahwa peringkat bukanlah segalanya. Semangat juang dan determinasi telah menjadi senjata utama mereka. Pada awal tahun ini, mereka juga mencatat sejarah dengan lolos ke babak sistem gugur Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya.
Di bawah asuhan pelatih Ihab Abu Jazar, tim Palestina terus berkembang dan menunjukkan mentalitas baja di setiap pertandingan. Meski negaranya tengah mengalami konflik politik berkepanjangan, sepak Bola Palestina masih terus percaya diri menatap Piala Dunia 2026.
Dari tim yang paling diremehkan di grup B, Palestina kini menjadi kejutan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka masih mungkin membuat kejutan yang lebih besar lagi.