Di laga yang berlangsung di BC Place, Kanada, seorang pendukung tuan rumah diketahui mengangkat jersey Ronaldo, dan reaksi Messi langsung menjadi perhatian. Lionel Messi diketahui tak bisa menahan emosi, terlihat dari reaksinya atas provokasi yang diarahkan padanya.
Bertanding di Stadion BC Place, Vancouver, Inter Miami harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-2. Seusai peluit akhir dibunyikan, Messi yang tampak kecewa berjalan menuju terowongan stadion. Namun di tengah perjalanan, seorang suporter Whitecaps memprovokasi dengan mengangkat jersey tim nasional Portugal bertuliskan nama dan nomor punggung Cristiano Ronaldo.
Insiden tersebut terekam dalam berbagai video yang cepat menyebar di media sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter). Dalam rekaman tersebut, Messi, yang biasanya dikenal tenang, terlihat berhenti dan memperlihatkan ekspresi frustrasi.
Messi mengangkat jari telunjuk ke belakang punggungnya seolah memberi pesan, "Pergilah ke Arab dan temui dia di sana," merujuk pada Ronaldo yang kini bermain untuk Al-Nassr di Arab Saudi. Messi juga kemudian meletakkan jarinya di mulut, memberi isyarat agar penggemar tersebut diam, sebelum melanjutkan langkahnya.
Reaksi Messi ini memicu perdebatan sengit di dunia maya. Sebagian penggemar membela Messi, menyebut reaksi tersebut sebagai hal yang manusiawi mengingat tekanan besar dan kekalahan yang baru saja diderita bersama timnya.
Mereka menganggapnya sebagai luapan emosi alami dari seorang bintang yang jarang menunjukkan kemarahan di depan umum. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik Messi, sebagai kapten Inter Miami, ia seharusnya menunjukkan ketenangan dan profesionalisme lebih besar dalam situasi seperti itu.
Murianews, Kudus – Kekalahan Inter Miami di Liga Champions Concacaf dari Vancouver Whitecaps di leg pertama Semifinal Liga Champios ternyata memunculkan momen menarik. Lionel Messi diketahui marah, saat diprovokasi dengan jersey Ronaldo.
Di laga yang berlangsung di BC Place, Kanada, seorang pendukung tuan rumah diketahui mengangkat jersey Ronaldo, dan reaksi Messi langsung menjadi perhatian. Lionel Messi diketahui tak bisa menahan emosi, terlihat dari reaksinya atas provokasi yang diarahkan padanya.
Bertanding di Stadion BC Place, Vancouver, Inter Miami harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-2. Seusai peluit akhir dibunyikan, Messi yang tampak kecewa berjalan menuju terowongan stadion. Namun di tengah perjalanan, seorang suporter Whitecaps memprovokasi dengan mengangkat jersey tim nasional Portugal bertuliskan nama dan nomor punggung Cristiano Ronaldo.
Insiden tersebut terekam dalam berbagai video yang cepat menyebar di media sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter). Dalam rekaman tersebut, Messi, yang biasanya dikenal tenang, terlihat berhenti dan memperlihatkan ekspresi frustrasi.
Messi mengangkat jari telunjuk ke belakang punggungnya seolah memberi pesan, "Pergilah ke Arab dan temui dia di sana," merujuk pada Ronaldo yang kini bermain untuk Al-Nassr di Arab Saudi. Messi juga kemudian meletakkan jarinya di mulut, memberi isyarat agar penggemar tersebut diam, sebelum melanjutkan langkahnya.
Reaksi Messi ini memicu perdebatan sengit di dunia maya. Sebagian penggemar membela Messi, menyebut reaksi tersebut sebagai hal yang manusiawi mengingat tekanan besar dan kekalahan yang baru saja diderita bersama timnya.
Mereka menganggapnya sebagai luapan emosi alami dari seorang bintang yang jarang menunjukkan kemarahan di depan umum. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik Messi, sebagai kapten Inter Miami, ia seharusnya menunjukkan ketenangan dan profesionalisme lebih besar dalam situasi seperti itu.
Miami sulit...
Kekalahan Vancouver, membuat posisi Inter Miami menjadi sulit untuk terus berada di Liga Champions Concacaf. Messi dan kawan-kawan kini dituntut untuk melakukan comeback di leg kedua yang akan digelar pada 30 April mendatang di Chase Stadium, Fort Lauderdale.
Jika ingin menjaga asa lolos ke final Piala Champions Concacaf, Messi dan Inter Miami harus bisa mengejar defisit dua gol yang terjadi. Sebelum itu, mereka juga harus menghadapi laga penting di MLS melawan FC Dallas pada 27 April 2025.
Dalam sejarah Liga Champions Concacaf, baru tiga klub asal Amerika Serikat yang berhasil menjadi juara. Mereka adalah LA Galaxy, DC United, dan Seattle Sounders. Lionel Messi, yang sepanjang kariernya telah meraih banyak gelar di Eropa dan Amerika Selatan, tentunya termotivasi untuk mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Amerika Utara.
Insiden jersey ini juga memperlihatkan bahwa rivalitas Messi dan Ronaldo tetap hidup. Meski keduanya kini bermain di benua dan liga yang berbeda sekalipun.