Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus — Menjelang laga final Liga Champions 2024/25 yang akan digelar pada 1 Juni di Allianz Arena, Munich, bintang asal Georgia, Khvicha Kvaratskhelia, memberikan pernyataan mengejutkan. Pemain PSG ini menegaskan timya memiliki kapasitas menjadi juara.

Dalam konferensi pers PSG Media Day yang berlangsung di Paris, gelandang serang yang direkrut dari Napoli pada jendela transfer musim dingin itu menyampaikan keyakinannya terhadap kesiapan timnya. Meski pernah berulang kali menghadapi Inter Milan saat bermain di Serie A, Kvaratskhelia menilai PSG sudah sangat matang untuk menghadapi lawan tangguh tersebut.

“Mereka tidak membutuhkan bantuan saya, mereka membaca permainan dan jauh lebih baik dari saya. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya tahu betapa kuatnya Inter,” ujar Kvaratskhelia kepada Sky Sport Italia.

Kvaratskhelia memang bukan nama asing dalam kancah sepak bola Italia. Pemain PSG ini menjadi salah satu pemain kunci di keberhasilan Napoli meraih Scudetto pada musim 2022/23. Pengalaman Kvaratskhelia melawan tim asal Milan itu dinilai menjadi salah satu modal berharga.

“Saya bisa berbagi beberapa hal karena saya sudah berkali-kali menghadapinya. Tapi PSG memiliki semua alat dan orang untuk mempersiapkan diri, mereka tidak membutuhkan saya untuk membimbing mereka sama sekali,” tegasnya.

Sejak kedatangannya di Paris, pemain berusia 24 tahun itu telah menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 6 gol dan memberikan 5 assist di 24 penampilan bersama PSG di Ligue 1 dan Liga Champions. Performa impresif ini membuat dirinya kini menjadi salah satu elemen penting bagi skuad Luis Enrique.

“Saya tidak berpikir saya akan berada di final Liga Champions secepat ini, ini adalah perjalanan panjang dan ada banyak tantangan. Saya bangga bahwa saya orang Georgia, tanah air saya telah memberi saya segalanya,” kata Kvaratskhelia dengan takzim.

Laga final PSG kontra Inter Milan akan menjadi duel penuh gengsi. PSG, yang terakhir kali tampil di final pada 2020, berambisi meraih trofi Liga Champions pertama mereka. Di sisi lain, Inter Milan datang dengan tekad mengangkat trofi keempat mereka dalam sejarah kompetisi elite Eropa tersebut.

Komentar

Terpopuler