Romeo Lavia tidak bisa didaftarkan sebagai pemain di laga final Liga Konferensi Eropa oleh Chelsea. Regulasi yang diterapkan UEFA tidak memberi kesempatan bagi pemain muda asal Belgia ini untuk bisa didaftarkan Chelsea.
Romeo Lavia, yang lahir setelah 1 Januari 2003, secara usia sebenarnya memenuhi syarat untuk didaftarkan di dalam daftar B, yang dialokasikan untuk pemain muda. Namun, seperti dilaporkan oleh Daily Mail, pemain ini sayangnya belum cukup lama terdaftar sebagai pemain Chelsea untuk memenuhi kriteria penuh UEFA.
Menurut peraturan UEFA, klub tidak diizinkan mengubah daftar A, atau daftar utama pemain untuk kompetisi di Eropa, setelah fase tertentu dalam turnamen. Hanya daftar B yang bisa ditambahkan ke Daftar A menjelang pertandingan, tetapi tetap harus sesuai dengan persyaratan, termasuk lamanya pemain berada di klub.
Chelsea, di bawah asuhan pelatih baru Enzo Maresca, berambisi menutup musim dengan gelar Eropa. Jika mereka menang atas Real Betis, Maresca akan menandai musim perdananya di Stamford Bridge dengan trofi.
Gelar juara Liga Konferensi Eropa hanya akan member tiket berlaga di Liga Europa musim depan. Chelsea sendiri, yang finis di lima besar Liga Inggris, dipastikan akan bermain di Liga Champions musim depan. Jika mereka juara, maka alokasi tiket ke Liga Europa itu akan diberikan ke tim lain.
Murianews, Kudus — Menjelang laga final Liga Konferensi Eropa, Chelsea mendapatkan situasi yang tidak menguntungan. UEFA tidak melarang Chelsea untuk memainkan gelandang muda mereka Romeo Lavia di laga puncak turnamen level 3 Eropa ini.
Romeo Lavia tidak bisa didaftarkan sebagai pemain di laga final Liga Konferensi Eropa oleh Chelsea. Regulasi yang diterapkan UEFA tidak memberi kesempatan bagi pemain muda asal Belgia ini untuk bisa didaftarkan Chelsea.
Romeo Lavia, yang lahir setelah 1 Januari 2003, secara usia sebenarnya memenuhi syarat untuk didaftarkan di dalam daftar B, yang dialokasikan untuk pemain muda. Namun, seperti dilaporkan oleh Daily Mail, pemain ini sayangnya belum cukup lama terdaftar sebagai pemain Chelsea untuk memenuhi kriteria penuh UEFA.
Menurut peraturan UEFA, klub tidak diizinkan mengubah daftar A, atau daftar utama pemain untuk kompetisi di Eropa, setelah fase tertentu dalam turnamen. Hanya daftar B yang bisa ditambahkan ke Daftar A menjelang pertandingan, tetapi tetap harus sesuai dengan persyaratan, termasuk lamanya pemain berada di klub.
Chelsea, di bawah asuhan pelatih baru Enzo Maresca, berambisi menutup musim dengan gelar Eropa. Jika mereka menang atas Real Betis, Maresca akan menandai musim perdananya di Stamford Bridge dengan trofi.
Gelar juara Liga Konferensi Eropa hanya akan member tiket berlaga di Liga Europa musim depan. Chelsea sendiri, yang finis di lima besar Liga Inggris, dipastikan akan bermain di Liga Champions musim depan. Jika mereka juara, maka alokasi tiket ke Liga Europa itu akan diberikan ke tim lain.
Nicolas Jackson kembali...
Terlepas dari masalah Romeo Lavia, Chelsea mendapatkan angin segar dengan kembalinya Nicolas Jackson dari skorsing. Chelsea bisa mengandalkan pemain asal Senegal tersebut di bentrokan melawan Betis, Kamis (29/5/2025) dinihari nanti.
“Kami memiliki musim yang bagus, tetapi akan sangat bagus jika kami memenangkan Liga Konferensi dan finis di empat atau lima besar di Liga Premier. Ini akan menjadi penegasan bahwa Chelsea kembali, menjadi klub pemenang di Eropa, dan kami berharap untuk melakukan itu,” kata pelatih Chelsea, Maresca, di situs resmi UEFA.
Jika berhasil menjadi juara, Chelsea akan mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar juara di tiga kompetisi utama UEFA. Masing-masing Juara Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa.