Jika Benar-Benar Bugar, Neymar Akan Dipanggil ke Tim Nasional

Murianews, Kudus — Jika memang kondisinya kembali benar-benar bugar, Neymar tetap akan kambeli dipanggil Tim Nasional. Garansi ini disampaikan pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti setelah memastikan timnya berlaga di putaran final Piala Dunia 2026.

Pelatih asal Italia itu memberikan pernyataan terkait dengan nasib Neymar di tim Selecao. Menurut Ancelotti, selalu ada peluang bagi seorang Neymar untuk bisa memperkuat tim nasional.

“Ketika Neymar dalam kondisi terbaiknya, dia bisa bermain di posisi mana pun di lapangan. Dia bisa berperan sebagai Matheus Cunha hari ini, nomor 10 yang sebenarnya, dan di posisi itu, Neymar dapat membuat perbedaan besar,” ujar Ancelotti dilansir ESPN.

Dalam kesempatan pertama menangani Timnas Brasil, Ancelotti mencoret nama Neymar dari daftar skuad terakhir timnya. Itu terjadi karena Neymar diangap pemain belum pulih sepenuhnya dari cedera paha yang dialaminya saat membela Santos.

Meskipun sempat masuk dalam daftar penyisihan, Neymar belum menunjukkan performa optimal pasca-cedera ligamen yang dideritanya pada Oktober 2023. Cedera berat yang akhirnya juga membuatnya harus meninggalkan klub Arab Saudi, Al Hilal.

Sejak kembali ke Santos, pemain kelahiran 1992 itu hanya tampil di 12 dari 22 laga klub, dan absen dalam sejumlah pertandingan penting. Itu termasuk di kompetisi Campeonato Paulista. Ketidakhadirannya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performa Santos musim ini.

Meski demikian, dengan Timnas Brasil yang sudah memastikan satu tempat di Putaran Final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Ancelotti memiliki dua laga kualifikasi tersisa. Menghadapi Chili dan Bolivia pada bulan September, bisa saja dimanfaatkan untuk melihat bagaimana kondisi terkini Neymar.

Momen itu membuka peluang bagi Neymar untuk melakukan comeback ke Timnas Brasil. Namun demikian Ancelotti tetap menegaskan, semua bergantung kembali pada kondisi fisik dan performa sang bintang sendiri.

“Saya bertemu Neymar di hotel dan kami saling berpelukan. Dia tahu bahwa pintu tim nasional selalu terbuka, tapi dia juga tahu bahwa dia harus siap secara fisik,” pungkas Ancelotti.