Pelatih Botafogo: Kami Berhasil Meracun Paris Saint Germain
Budi Santoso
Jumat, 20 Juni 2025 17:39:00
Murianews, Kudus — Kejutan besar terjadi di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Wakil Brasil, Botafogo, secara sensasional menumbangkan raksasa Eropa Paris Saint Germain (PSG) dengan skor tipis 1-0 di laga kedua Grup B yang digelar di Pasadena, California, Jumat (20/6/2025) pagi WIB.
Kemenangan ini tak sekadar mencetak sejarah bagi Botafogo, tetapi juga menjadi bukti kekuatan permainan kolektif dalam sepak bola modern. Pelatih Botafogo, Renato Paiva, dengan lantang menyebut bahwa timnya mengalahkan PSG dengan “racun” milik lawan sendiri.
"Kami membunuh PSG dengan racun mereka sendiri. Yaitu dengan menjadi tim yang hebat, bermain bersama, bertahan bersama, dan menyerang bersama. Itulah rahasia besar PSG selama ini. Dan hari ini, kami menggunakan rahasia itu untuk mengalahkan mereka," ujar Paiva, dikutip dari laman resmi FIFA.
Gol semata wayang Botafogo dicetak oleh striker muda Igor Jesus pada menit ke-36. Aksi individu gemilang sang penyerang menembus pertahanan kokoh PSG yang sebelumnya mencatatkan 12 gol tanpa kebobolan di tiga laga terakhir mereka, termasuk di final Liga Champions dan Piala Prancis.
Di balik kemenangan bersejarah ini, semangat juang dan kepercayaan diri para pemain Botafogo menjadi kunci utama. Kapten tim Marlon Freitas menegaskan bahwa keyakinan mereka tidak pernah goyah meski di atas kertas peluang mereka dipandang sangat kecil.
"Mungkin bagi banyak orang kami hanya punya satu persen peluang. Tapi bagi kami, satu persen itu sangat berarti. Kisah ini belum selesai, kami harus terus menulisnya," kata Freitas.
Paiva pun mendedikasikan kemenangan ini bukan hanya untuk Botafogo, tetapi juga untuk seluruh dunia sepak bola Brasil yang terus berusaha mengembalikan kejayaan negeri samba di kancah internasional.
Dengan hasil ini, Botafogo membuka peluang besar untuk melaju ke babak selanjutnya, sekaligus menciptakan inspirasi baru tentang kekuatan kerja sama tim di tengah dominasi klub-klub yang bertumpu pada individualitas.



