Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kekalahan Real Madrid dari PSG dengan skor memalukan, 0-4 membuat sorotan buruk jatuh pada Kylian Mbappe. Media-media di Eropa mengulik bagaimana seorang Mbappe kini mendapatkan predikat sebagai bintang yang gagal.

Semifinal Piala Dunia Antarklub antara Real Madrid vs PSG nyatanya memang bukan hanya pertarungan dua tim raksasa Eropa. Tetapi juga menjadi ajang pembuktian filosofi permainan kolektif ala Luis Enrique. Di laga ini, filosofi kolektif ala Enrique berhasil merebut hasil gemilang.

Sementara disisi lain, bintang andalan Madrid, Kylian Mbappe langsung berada di situasi sebagai sosok yang dinilai gagal. Fakta bahwa Mbappe adalah mantan pemain PSG yang memilih pergi dengan latar belakang yang tidak bagus, menambah keterpurukannya di laga ini.

Kylian Mbappe, bintang besar Real Madrid, kekuatan individu di Los Blancos, tampil lesu dan nyaris tak terlihat kontribusinya dalam situasi bertahan timnya. Sedankan di PSG, Ousmane Dembele, yang pernah dianggap tidak konsisten, justru tampil luar biasa. Menekan ganas dan bertahan dengan tegas.

Kekalahan Real Madrid ini langsung membuat media-media di Eropa mengingatkan kembali bagaimana seorang Luis Enrique memberikan nasehat pada Mbappe. Saat itu Mbappe masih di PSG, dan memiliki hasrat besar untuk meninggalkan klub ibukota Prancis.

Sebagai bintang besar di PSG saat itu, Luis Enrique mengingatkan Mbappe untuk berupaya bisa melakukan semua aspek permainan. Tidak hanya bertahan, tetapi juga harus bisa liat saat membantu pertahanan disaat tim mengalami tekanan.

“Kamu menyukai Michael Jordan, bukan? Michael Jordan memiliki seluruh tim di tangannya dan bertahan seperti orang gila sejati,” ujar Enrique, yang meminta agar Mbappe bersedia melakukan semua aspek di permainan sepak bola. Tidak hanya mencetak gol, tapi juga bertahan dan menekan.

Mengabaikan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler