Pihaknya menilai ajang ini tidak hanya menjadi momentum peningkatan prestasi olahraga mahasiswa, tetapi juga sebagai pengungkit potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga pihaknya menyambut baik.
“Olahraga di Jateng prestasinya sudah cukup bagus. Ini bisa jadi penetrasi terkait potensi olahraga dan potensi wilayah. Ada event di tempat kita maka masyarakat akan berkembang bersama,” ujar Luthfi saat menerima audiensi panitia Pomnas 2025.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jateng telah menyiapkan sejumlah program unggulan. Termasuk pendirian Sekolah Menengah Keberangkatan Olahraga (SMKO) di Kawasan Olahraga Jatidiri Semarang.
“Saya dukung sekali kegiatan ini. Kami support penuh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Masrofi, menyampaikan ini adalah kali pertama Pomnas diselenggarakan di Jawa Tengah. Pemerintah daerah akan berkolaborasi erat dengan panitia penyelenggara untuk memastikan kelancaran acara.
“Tentu saja salah satunya adalah dukungan anggaran dan sistem untuk pendaftaran. Kita manfaatkan sistem Simpora agar semua peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia terdaftar secara resmi,” jelas Masrofi.
Murianews, Kudus - Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas 2025), yang akan digelar pada 19–27 September 2025. Gelaran ini akan digelar di dua kota utama, Semarang dan Surakarta (Solo).
Ajang olahraga Pomnas 2025 ini akan menghadirkan sekitar 5.000 atlet mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik penyelenggaraan Pomnas 2025 di wilayahnya.
Pihaknya menilai ajang ini tidak hanya menjadi momentum peningkatan prestasi olahraga mahasiswa, tetapi juga sebagai pengungkit potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga pihaknya menyambut baik.
“Olahraga di Jateng prestasinya sudah cukup bagus. Ini bisa jadi penetrasi terkait potensi olahraga dan potensi wilayah. Ada event di tempat kita maka masyarakat akan berkembang bersama,” ujar Luthfi saat menerima audiensi panitia Pomnas 2025.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jateng telah menyiapkan sejumlah program unggulan. Termasuk pendirian Sekolah Menengah Keberangkatan Olahraga (SMKO) di Kawasan Olahraga Jatidiri Semarang.
“Saya dukung sekali kegiatan ini. Kami support penuh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Masrofi, menyampaikan ini adalah kali pertama Pomnas diselenggarakan di Jawa Tengah. Pemerintah daerah akan berkolaborasi erat dengan panitia penyelenggara untuk memastikan kelancaran acara.
“Tentu saja salah satunya adalah dukungan anggaran dan sistem untuk pendaftaran. Kita manfaatkan sistem Simpora agar semua peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia terdaftar secara resmi,” jelas Masrofi.
Berbagai Kampus...
Pomnas 2025 akan digelar di berbagai kampus ternama. Yakni di Kota Semarang ada di Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas PGRI Semarang (Upgris), dan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).
Sementara venue di Solo, ada di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua Panitia Pomnas 2025, Heru Susanto, menyampaikan sebanyak 17 cabang olahraga akan dipertandingkan. Seluruh peserta berasal dari 38 provinsi dan telah terdaftar melalui sistem digital yang dikembangkan oleh Disporapar.
“Pomnas kurang lebih 63 hari lagi. Insyaallah persiapan-persiapan, baik Bapomi Perguruan Tinggi dan Disporapar sudah berkoneksi dengan baik,” ujar Heru.
Selain prestasi olahraga, Pomnas 2025 diharapkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Semarang dan Solo.
“Apalagi pesertanya nanti diperkirakan sampai 5.000an. Hotel pasti laku, UMKM laku, kuliner laku. Inilah dampak positif untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Masrofi.
Pomnas 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan, olahraga, dan pembangunan daerah. Jawa Tengah siap menyambut ribuan atlet dan menjadikan event ini sebagai tonggak prestasi dan kemajuan ekonomi lokal.(*)