Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Klub Inggris Arsenal harus mengosongkan daftar gaji mereka, jika ingin bisa memenuhi aturan Financial Fair Play (FFP). Setelah menghabiskan hampir £200 juta di bursa transfer musim panas ini, langkah itu menjadi sebuah keharusan.

Kedatangan Viktor Gyokeres sebagai rekrutan terbaru dari Sporting CP, menyusul Martin Zubimendi dan Noni Madueke, menandai keseriusan Arsenal di awal musim ini. Mereka sangat ingin untuk bisa segera mengakhiri 21 tahhun puasa gelar yang dialami.

Namun, agresifitas Arsenal di bursa transfer, dibayang-bayangi masalah finansial ketika mereka belum mendapatkan pemasukan signifikan terutama dari pelepasan pemain. Sejumlah nama seperti Jorginho, Kieran Tierney, Takehiro Tomiyasu, dan Thomas Partey sudah keluar dari rencana utama tim, tetapi belum ada yang berminat membeli.

Menurut laporan GOAL, Arsenal yang dipimpin Mikel Arteta kini dihadapkan pada masalah sulit terkait nasib sejumlah pemain. Mereka yang tidak dianggap cocok dengan rencana, harus segera disingkirkan, agar keseimbangan finansial tak mengalami masalah.

Kai Havertz adalah salah satu nama di Arsenal yang hingga saat ini harus segera dibereskan. Gelandang asal Jerman ini memang mencetak sembilan gol dari 23 penampilannya musim lalu. Tetapi kehadiran Gyokeres dipastikan akan menggeser perannya di lini tengah.

Dengan posisi nomor 10 dan dua sisi sayap sudah dipenuhi Arsenal, maka Havertz adalah aset berharga yang bisa dilepas untuk mendatangkan dana segar. Menjual pemain ini, akan membuat ruang finansial Arsenal menjadi lebih lega.

Situasi yang hampir sama juga dialami Gabriel Jesus, striker asal Brasil yang bergelut dengan cedera sejak didatangkan pada 2022. Meski sulit menjualnya dalam kondisi saat ini, opsi peminjaman domestik dinilai sebagai solusi sementara untuk mengurangi beban gaji Arsenal.

Daftar jual...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler