Gol semata wayang Tottenham Hotspur dicetak oleh Pape Matar Sarr pada menit ke-44. Gol ini memanfaatkan kesalahan fatal lini belakang The Gunners. Meski hanya bertajuk laga pramusim, pertandingan ini tetap menyedot perhatian penggemar kedua tim di Hongkong.
Namun apa yang terjadi di lapangan, duel panas ini malah berlangsung tidak seperti yang diharapkan. Baik Tottenham Hotspur dan Arsenal, tidak tampil dengan intensitas khas seperti derby London biasanya. Meski tetap ada momen-momen krusial yang terjadi.
Meski demikian, Spurs di laga ini tampil lebih tajam. Terutama di situasi bola mati, mereka sempat mengancam lewat tiga tembakan yang membentur tiang gawang pada babak pertama. Sebaliknya, Arsenal, meski mendominasi penguasaan bola tidak mampu menciptakan peluang berbahaya.
Upaya dari Martin Odegaard, Declan Rice, dan Gabriel Martinelli tak mampu menembus kokohnya pertahanan lawan. Gol penentu laga terjadi menjelang turun minum, ketika kiper Arsenal David Raya melakukan kesalahan distribusi.
Umpan yang tidak akurat membuat Lewis Skelly kehilangan bola di tengah lapangan. Sarr dengan cepat merebut bola dan melepaskan tembakan jarak jauh yang mengejutkan, menaklukkan Raya dan membawa Spurs unggul 1-0.
Murianews, Kudus – Derby London yang digelar di Hongkong berakhir dengan kemenangan Tottenham Hotspur atas Arsenal. Laga yang berlangsung di Stadion Kai Tak, Hongkong, Kamis (31/7/2025) malam waktu setempat, berakhir dengan skor 1-0 untuk Tottenham Hotspur.
Gol semata wayang Tottenham Hotspur dicetak oleh Pape Matar Sarr pada menit ke-44. Gol ini memanfaatkan kesalahan fatal lini belakang The Gunners. Meski hanya bertajuk laga pramusim, pertandingan ini tetap menyedot perhatian penggemar kedua tim di Hongkong.
Namun apa yang terjadi di lapangan, duel panas ini malah berlangsung tidak seperti yang diharapkan. Baik Tottenham Hotspur dan Arsenal, tidak tampil dengan intensitas khas seperti derby London biasanya. Meski tetap ada momen-momen krusial yang terjadi.
Meski demikian, Spurs di laga ini tampil lebih tajam. Terutama di situasi bola mati, mereka sempat mengancam lewat tiga tembakan yang membentur tiang gawang pada babak pertama. Sebaliknya, Arsenal, meski mendominasi penguasaan bola tidak mampu menciptakan peluang berbahaya.
Upaya dari Martin Odegaard, Declan Rice, dan Gabriel Martinelli tak mampu menembus kokohnya pertahanan lawan. Gol penentu laga terjadi menjelang turun minum, ketika kiper Arsenal David Raya melakukan kesalahan distribusi.
Umpan yang tidak akurat membuat Lewis Skelly kehilangan bola di tengah lapangan. Sarr dengan cepat merebut bola dan melepaskan tembakan jarak jauh yang mengejutkan, menaklukkan Raya dan membawa Spurs unggul 1-0.
Tak Ada Peluang...
Di babak kedua, Mikel Arteta memasukkan sejumlah pemain baru seperti Leandro Trossard, Martin Zubimendi, dan Viktor Gyokeres dalam upaya membalikkan keadaan. Arsenal menciptakan beberapa peluang emas, termasuk dua tembakan dari Zubimendi dan Kai Havertz, namun kiper Guglielmo Vicario tampil impresif untuk menjaga keunggulan Spurs.
Wonderkid berusia 15 tahun, Max Dowman, juga mencuri perhatian lewat permainan percaya diri dan beberapa tekel bersih. Namun secara keseluruhan, lini serang Arsenal tetap tumpul dan gagal memanfaatkan sejumlah tendangan sudut menjelang akhir pertandingan.
Kemenangan ini menjadi suntikan moral penting bagi Tottenham di masa pramusim, sementara Arsenal harus mengevaluasi kembali konsistensi lini belakang dan efektivitas penyelesaian akhir mereka sebelum musim kompetisi resmi dimulai.