Endrick, yang disebut-sebut sebagai bintang muda penuh harapan, saat ini menghadapi kenyataan pahit dalam awal perjalanannya di Real Madrid. Pemain ini mulai tersisih dari persaingan ketat yang ada di Skuad Real Madrid.
Kabar terkini dari Radio Marca menyebutkan, Endrick tak bisa lagi berharap bisa mengenakan nomo r 9 yan diincarnya. Pasalnya, Real Madrid justru memberikan jersey No 9 yang legendaris di Madrid untuk pemain muda mereka Gonzalo Garcia, yang merupakan pemain muda jebolan akademi Madrid sendiri.
Keputusan manajemen Real Madrid ini, dikabarkan mengejutkan banyak pihak, terutama Endrick. Menurut laporan Radio Marca, pemain berusia 19 tahun itu merasa kecewa dan marah setelah mengetahui dirinya bukan pilihan utama untuk mewarisi nomor punggung legendaris tersebut.
Nomor 9 bukan sekadar angka bagi Endrick, melainkan simbol awal dari petualangan besarnya di Eropa. Namun, pelatih Xabi Alonso dan jajaran manajemen Madrid tampaknya memiliki pandangan berbeda. Penampilan memukau Gonzalo Garcia di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 disebut-sebut menjadi faktor utama.
Situasi ini membuat ruang ganti Madrid dikabarkan mulai memanas dengan persaingan. Endrick, yang baru saja pulih dari cedera panjang, sebelumnya sangat optimistis menghadapi musim ini. Namun dengan sesaknya lini serang Madrid, peluang untuk tampil reguler menjadi tak jelas.
Meskipun sejumlah klub seperti Real Sociedad menunjukkan minat untuk meminjamnya, Endrick tetap bersikukuh bertahan di Madrid. Pemain ini menolak semua tawaran dan menyatakan tekadnya untuk berjuang dan membuktikan kemampuan di Santiago Bernabeu.
Murianews, Kudus – Pemain muda Brasil, Endrick semaki menghadapi situasi tak jelas di Real Madrid. Pemain yang pernah sesumbar akan melenyapkan sejarah Lionel Messi ini, kini justru mulai tergeser pemain muda Madrid lainnya.
Endrick, yang disebut-sebut sebagai bintang muda penuh harapan, saat ini menghadapi kenyataan pahit dalam awal perjalanannya di Real Madrid. Pemain ini mulai tersisih dari persaingan ketat yang ada di Skuad Real Madrid.
Kabar terkini dari Radio Marca menyebutkan, Endrick tak bisa lagi berharap bisa mengenakan nomo r 9 yan diincarnya. Pasalnya, Real Madrid justru memberikan jersey No 9 yang legendaris di Madrid untuk pemain muda mereka Gonzalo Garcia, yang merupakan pemain muda jebolan akademi Madrid sendiri.
Keputusan manajemen Real Madrid ini, dikabarkan mengejutkan banyak pihak, terutama Endrick. Menurut laporan Radio Marca, pemain berusia 19 tahun itu merasa kecewa dan marah setelah mengetahui dirinya bukan pilihan utama untuk mewarisi nomor punggung legendaris tersebut.
Nomor 9 bukan sekadar angka bagi Endrick, melainkan simbol awal dari petualangan besarnya di Eropa. Namun, pelatih Xabi Alonso dan jajaran manajemen Madrid tampaknya memiliki pandangan berbeda. Penampilan memukau Gonzalo Garcia di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 disebut-sebut menjadi faktor utama.
Situasi ini membuat ruang ganti Madrid dikabarkan mulai memanas dengan persaingan. Endrick, yang baru saja pulih dari cedera panjang, sebelumnya sangat optimistis menghadapi musim ini. Namun dengan sesaknya lini serang Madrid, peluang untuk tampil reguler menjadi tak jelas.
Meskipun sejumlah klub seperti Real Sociedad menunjukkan minat untuk meminjamnya, Endrick tetap bersikukuh bertahan di Madrid. Pemain ini menolak semua tawaran dan menyatakan tekadnya untuk berjuang dan membuktikan kemampuan di Santiago Bernabeu.
Kehilangan Momentum...
Sayangnya, waktu tidak berpihak kepadanya. Endrick baru dijadwalkan kembali bermain pada pertengahan September, membuatnya kehilangan momentum awal musim. Jika tidak ada perubahan signifikan, kemungkinan besar ia akan dilepas dengan status pinjaman pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Pada awal bergabung di Real Madrid, Endrick disebut-sebut akan mejadi bintang baru. Bahkan pada awal diperkenalkan ke publik, pemain muda ini berani mengatakan jika dirinya akan segera menyingkirkan sejarah Lionel Messi, menutupinya dengan sejarah hebat dirinya.
Pernyataannya sempat mengejutkan dunia, meski bisa saja ada kemungkinan terjadi distorsi informasi soal ini. Seiring waktu sepertinya, Endrick tidak benar-benar mampu menanggung beban berat yang harus diembannya. Pemain ini bahkan dianggap kalah bersaing dengan Gonzalo Garzia, produk La Fabrica Madrid.