Alejandro Garnacho, wonderkid Argentina yang pernah digadang-gadang sebagai pemain masa depan Setan Merah, hampir pasti mengucapkan selamat tinggal pada Manchester United. Menurut pakar transfer kenamaan Fabrizio Romano, pemain 21 tahun itu telah terang-terangan menyatakan satu hal, pindah ke Chelsea!.
Garnacho dilaporkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan The Blues Chelsea. Kontrak jangka super panjang hingga 2032 siap mengikatnya di Stamford Bridge. Rissing star Argentina ini juga menyatakan tidak akan mempertimbangkan klub lain, termasuk jika menunggu hingga musim depan, atau absen semusim dirinya siap mengambil resiko.
Dengan kesepakatan pribadi yang sudah tercapai dengan The Blues, maka nasip kepindahannya kini hanya akan bergantung pada negosiasi yang dilakukan Chelsea dan Manchester United. Jika terjadi deal, maka musim baru nanti Garnacho sudah akan bermain untuk Chelsea.
Sebaliknya, jika negosiasi Chelsea dan Manchester United tersumbat, maka cobaan berat harus dihadapi Garnacho. Besar kemungkinan dirinya tidak akan mendapatkan peran apapun di Setan Merah, dan itulah yang dimaksudkan dirinya sebagai ‘siap absen semusim’.
Opsi kepindahan Garnacho dari Manchester United sendiri sebenarnya banyak yang sudah tiba di atas meja meja agen Garnacho. Mulai Bayer Leverkusen, lalu tawaran fantastis klub Arab Saudi, dan peluang bergabung dengan juara Italia, Napoli datang padanya. Namun semua ditolak, demi Chelsea yang disebutnya sebagai pilihan pasti.
Chelsea sendiri dikabarkan berusaha menutup kesepakatan di angka £30 juta atau berselisih £20 juta dari harga yang dipatok Manchester United. The Blues bahkan juga menawarkan skema barter dengan sederet nama tenar seperti Nicolas Jackson, Christopher Nkunku, Axel Disasi, hingga Renato Veiga.
Murianews, Kudus – Drama besar tengah terjadi di bursa transfer musim panas ini, dengan melibatkan Alejandro Garnacho dan Manchester United. Bintang muda asal Argentina ini ngotot ingin pindah ke Chelsea apapun yang terjadi.
Alejandro Garnacho, wonderkid Argentina yang pernah digadang-gadang sebagai pemain masa depan Setan Merah, hampir pasti mengucapkan selamat tinggal pada Manchester United. Menurut pakar transfer kenamaan Fabrizio Romano, pemain 21 tahun itu telah terang-terangan menyatakan satu hal, pindah ke Chelsea!.
Garnacho dilaporkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan The Blues Chelsea. Kontrak jangka super panjang hingga 2032 siap mengikatnya di Stamford Bridge. Rissing star Argentina ini juga menyatakan tidak akan mempertimbangkan klub lain, termasuk jika menunggu hingga musim depan, atau absen semusim dirinya siap mengambil resiko.
Dengan kesepakatan pribadi yang sudah tercapai dengan The Blues, maka nasip kepindahannya kini hanya akan bergantung pada negosiasi yang dilakukan Chelsea dan Manchester United. Jika terjadi deal, maka musim baru nanti Garnacho sudah akan bermain untuk Chelsea.
Sebaliknya, jika negosiasi Chelsea dan Manchester United tersumbat, maka cobaan berat harus dihadapi Garnacho. Besar kemungkinan dirinya tidak akan mendapatkan peran apapun di Setan Merah, dan itulah yang dimaksudkan dirinya sebagai ‘siap absen semusim’.
Opsi kepindahan Garnacho dari Manchester United sendiri sebenarnya banyak yang sudah tiba di atas meja meja agen Garnacho. Mulai Bayer Leverkusen, lalu tawaran fantastis klub Arab Saudi, dan peluang bergabung dengan juara Italia, Napoli datang padanya. Namun semua ditolak, demi Chelsea yang disebutnya sebagai pilihan pasti.
Chelsea sendiri dikabarkan berusaha menutup kesepakatan di angka £30 juta atau berselisih £20 juta dari harga yang dipatok Manchester United. The Blues bahkan juga menawarkan skema barter dengan sederet nama tenar seperti Nicolas Jackson, Christopher Nkunku, Axel Disasi, hingga Renato Veiga.
Negosiasi Alot...
Tetapi Manchester United masih kukuh pada pendirian, dengan meminta uang tunai dengan nilai £50 juta tidak kurang. Situasi inilah yang pada akhirnya memunculkan drama besar di bursa transfer yang melibatkan Garnacho dan Manchester United.
Musim lalu Garnacho sebenarnya tampil tidak terlalu buruk untuk Manchester United. Pemain ini mencetak 11 gol, yang merupakan jumlah terbanyak dalam kariernya. Namun hubungannya dengan staf pelatih retak setelah sempat dijadikan bek sayap dan dicadangkan di final Liga Europa, hingga memicu ledakan emosi di media sosial.
Situasi panas ini menempatkan transfer Garnacho sebagai salah satu saga terbesar bursa transfer musim panas ini. Selain dirinya, Jadon Sancho dan Antony juga bersikeras ingin meninggalkan Old Trafford yang dirasakan tak kondusif bagi mereka lagi.
Namun demikian, Pelatih Manchester United, Ruben Amorim mengingatkan semua pemain yang pada akhirnya gagal mendapatkan klub baru harus siap kembali ke latihan normal. Tetapi resikonya tidak ada jaminan bagi mereka menjadi rencana tim Manchester United.
